Suara.com - Bupati Musi Banyuasin, Pahri Azhari mengaku selama ia memimpin Muba, sering dipaksa menandatangani sejumlah permintaan dana 'fiktif' yang diterbitkan beberapa anggota DPRD di Kabupaten Muba. Dirinya menyampaikan bahwa penandatanganan tersebut dipaksakan untuk sesuatu yang diakui dirinya tidak tahu sama sekali tujuannya.
"Saya sering dipaksa tanda tangan. Bahkan untuk dana yang saya tidak tau untuk apa peruntukannya, termasuk pencairan uang ini (suap persetujuan pengesahan APBD 2015)," kata Pahri setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2015).
Menurutnya, permintaan uang ini murni untuk pengesahan APBD, tidak ada kaitan politik lainnya.
Sebelumnya, kader PAN ini mengaku sering diperas oleh beberapa anggota DPRD Musi Banyuasin selema beberapa kali. Tujuanya sebagai uang pelicin persetujuan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban 2014 dan pbahasan APBD Perubahan Kabupaten Muba Tahun Anggaran 2015 sehingga kepentingan sang Bupati dapat terpenuhi.
"Ya sebenernya, kurang lebih begitu lah ya(mereka peras saya). Ya seperti itu(permintaan uang itu dari DPRD)," kata Pahri.
Ia mengaku tidak tahu siapa-siapa saja anggota DPRD mana saja yang meminta. Termasuk asal uang suap itu darimana saja. Ia mengaku pasrah dan belum memikirkan kesiapan dirinya jika Jumat besok ia dan istrinya ditahan KPK lantaran dijadwalkan untuk diperiksa.
"Saya hanya mohon doa saja semoga permasalah ini cepat selesai. Tadi istri saya (Lucianty) juga diperiksa.Mohon doa saja semoga diberi kelancaran," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur, Keterangan Ahli Dinilai Melemahkan Dakwaan Jaksa
-
Prabowo Sebut Ada 1.000 Tambang Ilegal di Dua Pulau Ini, Negara Rugi Besar!
-
Prabowo Ubah Aturan, Sekarang Ekspatriat dan WNA Bisa Pimpin BUMN
-
Terbukti Berkontribusi Turunkan Kemiskinan, KEK Kendal Perlu Jadi Contoh Daerah Lain
-
Cuaca Hari Ini: 5 Provinsi Waspada Hujan Lebat, Jabodetabek Diprediksi Hujan Ringan
-
3 Fakta Rahmat Shah Ditipu: Modus Pelaku Makin Canggih, Ngaku Jadi Raline Shah
-
Pesan Keras di Gerbong Kereta, Grafiti Anti IDF Gegerkan Publik
-
Blak-Blakan, Prabowo Tolak Keponakan Ikut Proyek Kemhan: Cari Usaha Lain!
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran