Suara.com - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Budi Waseso menekankan agar tim panitia seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi berpedoman pada catatan kepolisian dalam menentukan kandidat komisioner yang akan lolos seleksi tahap ketiga. Polri telah memberikan rekomendasi kepada Pansel mengenai nama-nama kandidat yang tersangkut masalah hukum.
"Kami memberi masukan saja. Nanti kalau tidak dipedomani, ada yang berpotensi jadi tersangka tiba-tiba terpilih, saya kan harus mengklarifikasi," kata Budi Waseso di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2015).
Ia mengingatkan tim Pansel agar memperhatikan rekomendasi dari Polri. Sebab ia tak mau disebut melakukan kriminasilasi terhadap seseorang kandidat terpilih menjadi pimpinan KPK.
"Jangan sampai ketika nanti kasusnya berkembang naik penyidikan, jangan sampai saya disebut mengkriminalisasi, atau seolah-olah ssaya dihadapkan dengan KPK lagi. Saya dianggap benci dan melawan KPK," imbuhnya.
Jenderal bintang tiga yang akrab disapa Buwas ini, mengaku belum mengetahu siapa diantara 48 kandidat komisioner KPK itu yang lolos menjadi delapan capim yang akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo. Bila dari delapan kandidat yang lolos itu ada salah satu diantaranya masuk dalam catatan Polri, ia akan membuka kasus orang tersebut.
"Saya belum lihat siapa yang lolos itu, bila nanti sekiranya ada (masuk catatan Polri bermasalah) saya segera klarifikasi," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara