Suara.com - Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi menganggap beberapa orang dari 19 capim KPK dianggap tak layak diloloskan hingga ke Presiden Joko Widodo.
Pernyataan itu menyusul hasil penilaian sepihak koalisi terhadap proses wawancara seluruh capim KPK selama tiga hari ke belakang. Salah satu yang memberatkan, yakni soal tak taat melaporkan harta kekayaan dan integritas.
"Kami memiliki catatan terhadap beberapa kandidat yang tak layak, karena masih ada yang belum laporan harta kekayaan dan masalah integritas," kata peneliti Indonesia Legal Roundtable, Erwin Natosmal Oemar, dalam konferensi pers di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2015).
Bahkan lanjutnya, ada calon yang tak mengerti undang-undang tindak pidana korupsi. Hal itu merupakan masalah yang sangat serius bila Pansel tak memperhatikannya, atau lolos dalam seleksi tersebut.
"Bagaimana jadinya nanti bila kandidat yang tak layak itu memimpin KPK," ujarnya.
Dalam tes wawancara selama tiga hari yang berlangsung juga ada calon yang pandangannya kontraproduktif dengan lembaga pemberantasan korupsi itu.
"Bahkan ada calon yang berpandangan, KPK ini hanya ad hoc yang 5-10 tahun ke depan bisa dibubarkan. Ini kan bahaya kalau orang seperti ini memimpin KPK ke depan. KPK bisa hancur dari dalam oleh orang-orang seperti ini," tandasnya.
Kendati demikian, dia enggan menjelaskan siapa-siapa saja nama-nama kandidat yang tidak layak hasil penilaian tersebut.
Menurutnya tidak etis disampaikan kepada publik saat ini, hal itu untuk menghindari supaya koalisi masyarakat anti korupsi ini tidak dinilai mendukung calon tertentu dan manjatuhkan calon lain.
"Hasil penilaian ini akan kami sampaikan kepada tim Pansel sebagai pertimbangan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
PSSI Akhirnya Pecat Patrick Kluivert Dkk, DPR: Setuju! Ini Jawab Keresahan Publik
-
Tulis Surat Jelang Praperadilan Besok, Delpedro Marhaen Tantang Menko Yusril: Semoga Anda Gentlemen!
-
Lagi! Menkeu Purbaya Terciduk Lahap Makan Ayam Penyet Pinggir Jalan
-
Cak Imin Soroti 12,5 Juta Warga Miskin di Desa: Jangan Hanya Andalkan Bansos!
-
Pembelian J-10 Buatan China Ganggu Hubungan RI-AS? Ini Kata Menteri Pertahanan
-
Isu Pindah Partai Ahmad Sahroni ke PSI Dipatahkan, Ini Penjelasan Ahmad Ali
-
Ending Saling Maaf-maafan, Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Perokok Bakal Dicabut?
-
Laporkan Trans7 ke Polisi Buntut Program Xpose Uncensored, Alumni Pesantren: Hukum Harus Ditegakkan!
-
Banyak Galian di Akhir Tahun, Pramono Akui Masih Ada Budaya Program Kejar Setoran
-
Prabowo Perintahkan TNI Kawal Kejagung Sita 100 Ribu Ha Sawit Ilegal yang 18 Tahun Mangkrak!