Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ingin menaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan KKP. Ini tengah diperjuangkan.
Susi meminta kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara. Dalam usulannya tersebut, Susi meminta kepada pemerintah untuk menaikkan gaji PNS 100 persen di tahun 2016.
"Saya meminta untuk ada kenaikkan gaji PNS di semua struktur kementerian," kata Susi usai melantik pejabat eseleon I di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (31/8/2015).
Susi menjelaskan, permintaan kenaikan gaji PNS ini masih masuk akal. Hal tersebut dilatarbelakangi berdasarkan pakta integritas antikorupsi yang diteken seluruh PNS KKP.
"Kita kan sudah teken pakta intergritas, sudah tidak bisa lagi kebiasaan deal-dealan feedback, mark-up di belakang-belakang. Jadi ini kenaikan gaji hal yang wajar," katanya.
Selain itu, lanjut Susi, kenaikan gaji ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pegawai yang memiliki kinerja yang baik selama satu tahun. Dimana KKP berhasil mencegah pencurian ikan, memberantas kapal asing yang nakal.
"Jadi ini enggak ada masalah sebenarnya. Kan kita semua sudah membawa dan perjuangkan KKP ke arah yang lebih baik. Tapi remunerasi PNS masih kecil jadi ini akan kita perjuangkan terus. Untuk itu, tunjangan kinerja pegawai akan dinaikan oleh pemerintah sesuai tuntutan yang lali," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik