Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi ikut berkontribusi dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak dengan membentuk program Pilkada Berintegritas.
"KPK dalam tahun politik mencoba berperan sebagai trigger agar pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik," kata Komisioner KPK Adnan Pandu Praja di gedung KPK, Senin (31/8/2015).
Adnan menilai penyelenggaraan pilkada serentak merupakan tolak ukur dalam menentukan calon pemimpin kepala daerah yang bersih. Sebab, menurutnya, biaya kampanye yang dikeluarkan cukup tinggi, hal ini yang menyebabkan potensi korupsi kerap terjadi di daerah-daerah.
"Pilkada kuncinya, apa pilkadanya koruptif? Kalau biaya kampanye besar, gaji mereka nantinya belum tentu cukup ganti," kata Adnan.
Dalam program Pilkada Beritegritas, KPK menggandeng Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu agar penyelenggaraan pesta rakyat yang digelar di 269 daerah berjalan dengan transparan dan akuntabel.
KPK bakal mensosialisasikan program Pilkada Berintegritas di sembilan provinsi dan dua kabupaten serta kota.
"Semoga gerakan itu bertransformasi jadi gerakan besar," katanya.
Adnan mengharapkan program ini melahirkan kepala daerah yang miliki komitmen terhadap pemberantasan korupsi sehingga bisa menciptakan masyarakat makmur dan adil.
"Kepala daerah yang terpilih semoga tak tertangkap KPK," kata Adnan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama