Suara.com - Masyarakat diharapkan menghindari kawasan Jalan Medan Merdeka Barat hingga Istana Negara pada Selasa (1/8), mengingat akan ada aksi dari sekitar 48.000 orang buruh.
"Kami meminta maaf jalanan esok hari akan terganggu, namun macet di Jakarta sudah biasa, tapi (aksi) ini demi perbaikan nasib kaum buruh pada situasi ekonomi yang semakin sulit," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal pada konferensi pers di Gedung Joang Jakarta, Senin.
Dalam aksi yang akan dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB hingga waktu yang tidak dapat ditentukan tersebut, puluhan ribu buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia ini akan berjalan jauh "long march" dari Bundaran Patung Kuda di Jalan Merdeka Barat menuju Istana Negara.
Para buruh kemudian akan melakukan aksi dan menyuarakan setidaknya 10 tuntutan, termasuk di dalamnya menanggapi potensi terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai industri, terutama bidang padat karya.
"Di Istana, kami akan diterima oleh Sekretaris Kabinet dan Deputi IV Staf Kepresidenan," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani.
Dari Istana Negara, para buruh kemudian akan berpencar ke dua lokasi selanjutnya, yaitu Kementerian Tenaga Kerja di Jalan Jenderal Gatot Subroto dan Kementerian Kesehatan di Jalan HR. Rasuna Said.
Sementara itu, petugas Polda Metro Jaya sudah menyiapkan enam lokasi pengalihan arus kendaraan guna mengantisipasi kemacetan lalu lintas saat unjuk rasa esok hari.
"Pengalihan arus situasional tergantung eskalasi massa di lapangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mempersiapkan pengalihan arus kendaraan di sekitar Semanggi, Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Kebon Sirih, Perempatan Harmoni dan Bundaran Patung Kuda.
Tag
Berita Terkait
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
Buruh Tuntut UMP DKI Rp6 Juta, Gubernur Pramono Malah Tak Bisa Ditemui, Ada Apa?
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh