Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan mengaku sudah membicarakan soal tuntutan buruh usai pertemuan dengan tiga pimpinan perwakilan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).
"Kami sudah berbincang, dengan Andi, pak Mudhofir, Iqbal, Eggy Sudjana, kita intinya berdiskusi terkait masalah buruh, bagaimana peran buruh dalam keadaan ekonomi sekarang ini dan bagaimana peran pemerintah membuat program-program yang melindungi buruhnya," kata Luhut di kantor Kemekopolhukam, Selasa (1/9/2015).
Luhut menjelaskan, pemerintah juga sudah menyerap berbagai aspirasi yang diberikan buruh. Ke depan, dia pun berjanji akan rutin menggelar pertemuan dengan para wakil buruh untuk membenahi sistem ketenagakerjaan di Indonesia.
"Kita mendapat banyak masukan, masukannya sangat baik dan kita berjanji tiap bulan atau tiap dua bulan kita bertemu untuk perbaikan," kata dia.
Mengenai jaminan pensiun yang dituntut oleh buruh, Luhut juga mengaku sudah ada kesepahaman dengan perwakilan buruh.
"BPJS juga sudah dibicarakan, kita sudah mendapat pemahaman yang sama. Kita janji sebulan lagi akan makan bersama,” tambahnya lagi.
Sedangkan, soal tuntutan kenaikan upah yang dituntut oleh buruh, pemerintah, kata dia, masih bakal mengkaji kembali. Dia juga belum memberikan angka pasti soal kenaikan upah tersebut.
"Kita belum spesifik mengenai angka kenaikan gaji buruh yang dituntut. Kita masih pelan-pelan untuk tidak melakukan hal yang drastis dalam keadaan seperti ini," kata Luhut
"Namun permasalahan ini tidak bisa cepat selesai, karena jujur pemerintahan ini baru dua bulan berjalan efektif," kata dia.
Dalam pertemuan ini juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri, dan pimpinan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan