Suara.com - Kota Solo, Jawa Tengah, menjadi tuan rumah dalam Kejuaraan Nasional Atletik Master Indonesia 2015. Pelaksanaan perlombaan akan dipusatkan di Stadion Sriwedari Solo selama tiga hari dimulai Kamis (3/9/2015) dan berakhir Sabtu (5/9/2015).
“Tahun 2011 Solo pernah menjadi tuan rumah Kejurnas Atletik Master. Dan tahun ini kembali terpilih menjadi tuan rumah dalam Kejurnas Atletik Master,” kata Ketua Persatuan Atletik Master Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Tumi Sulandari, di Stadion Sriwedari Solo, Rabu (2/9/2015).
Dia mengatakan Kejurnas Atletik Master merupakan perlombaan yang diikuti atlet veteran diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Pertama kali diselenggarakan di Semarang Tahun 2007.
Kemudian di Yogyakarta tahun 2009, Solo tahun 2011, Pontianak tahun 2013, dan kembali digelar di Solo tahun ini.
“Kita ingin membuktikan bahwa atlet veteran itu juga berprestasi. Mengharumkan nama bangsa sesuai dengan usianya,” papar perempuan yang juga ketua panitia Kejurnas Atletik Master Indonesia 2015.
Menurut Tuti tidak sedikit cabang olahraga yang ada di Indonesia menilai bahwa PAMI merupakan salah satu cabang olahraga yang hanya rekreasi dan senang-senang. Jauh dari prestasi karena sebagian besar anggota PAMI ini adalah usia senja.
“Kalau dianggap hanya olahraga rekreasi dan senang-senang buktinya banyak atlet veteran yang mendapatkan prestasi dan penghargaan dalam setiap perlombaan. Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Seperti di Cina, Singapura, Australia dan lainnya,” kata Tumi.
Lebih jauh, PAMI didirikan bersamaan dengan Peresmian Stadion Sriwedari Monumen PON I dan dicetuskannya Hari Olahraga Nasional pada 9 September 1983 oleh Presiden Soeharto.
Diikuti ratusan atlet
Perlombaan ini akan diikuti 437 peserta dari 10 provinsi di Indonesia. Tumi mengatakan mereka akan memperebutkan 302 medali emas terbagi 22 kelompok umur yang akan bertarung dalam 15 nomor. Seperti tolak peluru, lompat jauh, lompat tinggi, jangkit, jalan cepat, estafet, lempar cakram, lempar lembing, dan lain-lain.
“Ada dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, dan Lampung. Mereka mulai dari umur 35 sampai diatas 85 tahun,” kata Tumi.
Tumi mengatakan kejuaran nasional atletik master ini adalah untuk membuktikan bahwa PAMI memiliki prestasi seperti cabang olahraga lainnya. Pasalnya, PAMI selama ini hanya dipandang sebagai cabang olahraga rekreasi.
“Kita ingin membuktikan bahwa atlet veteran ini juga berprestasi. Mereka juga menyumbangkan darma baktinya untuk mengharumkan nama bangsa. Jadi anggapan PAMI merupakan cabang olahraga rekreasi dan senang-senang itu tidak benar. Kita juga ingin diperhatikan seperti yang lainnya,” kata Tumi.
Sebelumnya, tambah Tumi kejuaran nasional atletik master ini dilaksanakan di Stadion Manahan Solo. Namun, karena ingin adanya suasana yang baru tahun ini dilaksanakan di Stadion Sriwedari.
“Di usianya yang sudah senja ini mereka tidak ingin nglokro atau malas-malasan. Justru mereka ingin membuktikan kepada generasi muda kalau mereka itu ingin berkarya, punya semangat, berjuang untuk bangsa terutama bidang olahraga,” katanya.
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?