Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang baru bisa berperan lebih dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan. Agar perekonomian Indonesia stabil.
"NU harus mendorong masyarakatnya lebih produktif. Kalau masyarakat NU ada yang di pertanian, di kerajinan, di industri, harus lebih produktif. Karena ini bangsa butuh produktifitas lebih tinggi lagi dewasa ini," kata JK di Mesjid Istiqlal, Sabtu (5/9/2015).
Selain itu, JK menilai NU merupakan organisasi tersebar yang memilik jamaah yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Akan tetapi dia menilai banyaknya jamaah Nahdliyin belum tentu bisa menciptakan kemajuan untuk bangsa.
"NU mempunyai jamaah, membina bangsa, yang luar biasa, yang terbesar di dunia saya katakan. Nah bagaimana yang 80 juta ini dapat termotivasi? Coba kita lihat. Tetapi juga kemajuannya. Pendidikannya, ekonominya, sosialnya," katanya
Meski demikan, JK menilai NU selama ini sudah memberikan banyak kontribusi kepada negara, yakni dengan cara membangun pesantren-pesantren untuk meningkatkan pendidikan di masyarakat.
"Justru NU yang memberikan fasilitasnya. Pendidikan kan. Seluruh, puluhan ribu pesantren di Indonesia kan, NU yang membikinnya untuk membaktikan kepada masyarakat, kepada bangsa ini," katanya.
Sebelumnya JK mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu organisasi terbesar di dunia. Sebab penduduk di Indonesia penganut agama Islam terbesar di dunia.
"Indonesia kita adalah bangsa penduduk terbesar di sini, karena NU merupakan Islam terbesar. Maka dapat dikatakan NU terbesar di dunia," kata JK.
JK membandingkan organisasi-organisasi Islam yang ada di Timur Tengah belum mampu menandingi massa NU yang tersebar di seluruh nusantara.
"Sebesar-besarnya Islam di Saudi 10-20 juta. Tapi NU begitu besar," katanya.
JK berharap NU bisa lebih memikirkan nasib rakyat Indonesia dalam hal pemenuhan kebutuhan ekonomi, sosial dan pendidikan.
"Karena itulah pengurus dan penanggung begitu besar, banyak yang dilayanin, meningkatkan ekonomi, sosial, pendidikan itu bagian," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana