Suara.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menyebut ada mafia pulsa token listrik dan merugikan konsumen karena yang terpakai tidak sesuai dengan harga pembelian.
Lama sebelum keluar pernyataan tersebut, sebenarnya sebagian konsumen listrik PT. PLN sudah mengeluh. Setelah Rizal Ramli mengeluarkan pernyataan mereka mulai menyadari hak sebagai pengguna pulsa listrik.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku mendapatkan banyak pengaduan dari warga Jakarta. Warga mengeluh isi pulsa token listrik tidak sesuai yang dibeli.
"Yang jelas ada pengaduan orang kepada kami, yang dibeli pulsanya tidak sesuai. Itu yang sekarang jadi ramai," kata Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Ahok menjelaskan ketika konsumen membeli pulsa token listrik, mereka mereka juga membayar pajak, antara lain pajak penerangan jalan. Pajak tersebut dipotong dari pulsa listrik yang dibeli pelanggan.
Namun, Ahok tidak setuju kalau potongan pajak untuk penerangan jalan dikait-kaitkan dengan mafia pulsa token listrik.
"(Pajak) penerangan mah lain. Ngga ada masalah. Yang masalah kan kamu beli voucher Rp100 ribu, nah dapatnya cuma Rp60 ribu. Itu yang masalah," kata Ahok.
Sebelumnya, Rizal Ramli meminta PT. PLN mengkaji ulang sistem token pulsa listrik lantaran ketersediaan yang minim dan harga yang lebih mahal.
Rizal menyebut potongan biaya administrasi yang dikenakan provider mencapai 27 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan