Suara.com - Kepala Badan Keamanan Laut, Desi Albert Mamahit mengatakan bahwa jumlah kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia turun signifikan (sekitar 80 persen) menyusul kebijakan penenggelaman kapal diberlakukan pemerintah.
"Awalnya kapal asing yang masuk ke zona ekonomi eksklusif ada sebanyak 170 kapal sekarang hanya berkisar 10 sampai 15 kapal," kata Laksamana Madya Maritim Desi Albert Mamahit di Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Mamahit mengatakan penenggelaman kapal asing yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sejak 2014 terbukti memberi efek jera kepada para nelayan penangkap ikan ilegal. Saat ini, kapal-kapal asing yang masih tersisa letaknya tersebar di seluruh perairan Indonesia baik timur dan barat.
"Umumnya kapal asing tersebut berasal dari Tiongkok, Vietnam dan Thailand," kata Kepala Kantor Pengelolaan Informasi Marabahaya Laut Kolonel Arief Meidyanto.
Selain kasus kapal asing, Bakamla juga masih dihadapkan oleh masalah ketahanan dan keamanan laut lainnya, salah satunya penyelundupan migran ilegal yang mencapai 11.132 kasus hingga 31 Agustus 2013.
Menurut Mamahit, Indonesia merupakan negara transit utama untuk perlintasan imigran ilegal. Imigran ilegal tersebut didominasi oleh pencari suaka dan pengungsi.
Selain itu, Bakamla juga masih dibebankan oleh peredaran narkoba yang 80 persen di antaranya diselundupkan melalui laut. Narkoba biasanya berasal dari Malaysia yang diangkut menggunakan kapal nelayan kemudian berlabuh di sekitar Kepulauan Riau untuk kemudian dikirim ke Jakarta. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!