Suara.com - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) telah melakukan investigasi terkait pertemuan rombongan Pimpinan DPR RI, yang dipimpin Setya Novanto ke acara calon Presiden AS Donald Trump. Pasalnya, kunjungan yang dilakukan Pimpinan DPR tersebut dianggap melanggar kode etik. Untuk menelusuri pelanggaran itu, MKD bakal memanggil seluruh pihak yang ikut terlibat dalam kunjungan tersebut termasuk bos MNC grup Hary Tanoesodibyo yang dikabarkan memfasilitasi pertemuan Donal Trump dengan Pimpinan DPR.
"Semua yang kami anggap bisa membuat masalah ini terang, akan kami panggil pihak-pihak yang terkait. Akan kita minta keterangan (Hary Tanoe) terkait," kata Wakil Ketua MKD, Junimart Girsang, ketika dikonfirmasi, Kamis, (10/92015).
MKD, kata Junimart juga akan memeriksa Setya Novanto, Fadli Zon selaku pimpinan DPR. Bahkan pihaknya juga akan memintai keterangan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Semua akan kita panggil termasuk Kemenlu akan kita panggil. Bahkan untuk menunjukan objektifitas, kita minta keterangan Setnov, Fadli. Tidak menutup kemungkinan Donald Trump juga," katanya.
Junimart sendiri belum bisa memastikan kapan Hary Tanoe akan dimintai keterangan. Karena menurutnya, jadwal pemanggilan itu bisa dilakukan secara mendadak. Terlebih Politikus PDI Perjuangan ini berharap polemik kunjungan pimpinan DPR ini tidak mempengaruhi kinerja anggota dewan di parlemen.
"Tentu di MKD, jadwal bisa secara tiba-tiba. Kita nggak tahu bisa saja besok Jumat atau Senin. Tapi kita berharap bisa segera terang. Polemik ini kan mengganggu kinerja anggota DPR juga," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!