Suara.com - Balapan MotoGP edisi San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (13/9/2015), sebenarnya memberi banyak keuntungan bagi Valentino Rossi, pimpinan klasemen sementara. Tidak saja karena gelaran itu diadakan di negerinya sendiri, namun dukungan sekitar 92.000 penonton harusnya bisa menjadi satu modal tersendiri.
Nyatanya, Rossi justru harus gagal masuk podium dalam balapan kali ini. Dia akhirnya hanya bisa masuk garis finish di posisi kelima. Yang lebih parah adalah rekannya di tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, yang bahkan harus gagal finish karena terjatuh di sisa 8 lap terakhir. Padahal Lorenzo menjalani balapan kali ini dari posisi start terdepan (pole position).
Semua ini berhubungan dengan kondisi balapan yang berganti dari kering, kemudian basah (diguyur hujan), sebelum akhirnya kering kembali. Hal ini membuat rata-rata tim kontestan harus melakukan dua kali pitstop guna mengganti ban para pebalap, di mana dalam hal ini tim Movistar Yamaha agaknya menjalankan strategi yang kurang cermat.
Pemenang balapan ini sendiri akhirnya adalah Marc Marquez dari tim Repsol Honda. Keberhasilan pebalap muda yang adalah juga juara bertahan ini sedikit banyak lantaran strategi timnya yang melakukan pitstop kedua lebih awal ketimbang Lorenzo dan Rossi. Marquez masuk pit dan kembali mengganti ban ketika tersisa 10 lap, sementara Lorenzo saat tersisa 9 lap, dan Rossi di sisa 8 lap (saat Lorenzo malah kemudian terjatuh).
"Saya saat itu berada di belakang (para pebalap) Yamaha, sambil coba mengecek kondisi aspal dan ban, dan saya lihat (saat itu) Lorenzo dan Valentino mengalami degradasi ban cukup besar," komentar Marquez seusai lomba.
"Saya bilang, inilah saatnya mengganti ban. Dan saat banku sudah diganti, saya lihat lintasan sudah benar-benar kering (kembali). Tapi ini memang sulit dipahami," sambung pebalap yang meraih kemenangan keempatnya musim ini dan ke-23 dalam kariernya tersebut.
Dua pebalap yang ikut naik podium kali ini sendiri berasal dari Inggris Raya dan bukanlah sosok yang cukup familiar di tiga besar. Mereka adalah Bradley Smith (Yamaha Tech3) yang sukses finish kedua setelah awalnya hanya di posisi ke-19, yang bertahan dengan ban kering saat hujan turun, serta Scott Redding (Marc VDS Honda) yang meraih podium perdananya di posisi ketiga meski sempat tejatuh di lap ke-7.
Hasil balapan kali ini sendiri belum mengubah kedudukan tiga besar di klasemen sementara, di mana Rossi masih kokoh di posisi puncak. Justru jarak Rossi dengan Lorenzo di urutan kedua kian menjauh, karena kini Rossi punya 247 poin, sementara Lorenzo baru 224. Marquez sendiri terus berusaha mendekat di posisi ketiga dengan poin 184, di mana sisa balapan tinggal lima putaran lagi hingga akhir musim.
Hasil lengkap MotoGP San Marino, Minggu (13/9):
1. 93-Marc MARQUEZ (SPA) Repsol Honda 48'23.819
2. 38-Bradley SMITH (GBR) Monster Yamaha Tech3 +7.288
3. 45-Scott REDDING (GBR) Marc VDS Honda +18.793
4. 76-Loris BAZ (FRA) Forward Racing Yamaha +26.427
5. 46-Valentino ROSSI (ITA) Movistar Yamaha +33.196
6. 9-Danilo PETRUCCI (ITA) Pramac Racing Ducati +35.087
7. 29-Andrea IANNONE (ITA) Ducati +36.527
8. 4-Andrea DOVIZIOSO (ITA) Ducati +37.434
9. 26-Dani PEDROSA (SPA) Repsol Honda +39.516
10. 41-Aleix ESPARGARO (SPA) Suzuki ECSTAR +39.692
11. 35-Cal CRUTCHLOW (GBR) LCR Honda +41.995
12. 43-Jack MILLER (AUS) LCR Honda +46.075
13. 63-Mike DI MEGLIO (FRA) Avintia Ducati +48.381
14. 25-Maverick VINALES (SPA) Suzuki ECSTAR +52.325
15. 19-Alvaro BAUTISTA (SPA) Aprilia Gresini +53.348
16. 6-Stefan BRADL (GER) Aprilia Gresini +58.828
17. 69-Nicky HAYDEN (USA) Aspar Honda +1'02.649
18. 8-Hector BARBERA (SPA) Avintia Ducati +1'04.768
19. 50-Eugene LAVERTY (IRL) Aspar Honda +1'05.677
20. 71-Claudio CORTI (ITA) Forward Racing Yamaha 1 Lap
21. 17-Karel ABRAHAM (CZE) AB Motoracing Honda 1 Lap
Tidak finish:
44-Pol ESPARGARO (SPA) Monster Yamaha Tech3 2 Laps
99-Jorge LORENZO (SPA) Movistar Yamaha 8 Laps
68-Yonny HERNANDEZ (COL) Pramac Racing Ducati 19 Laps
15-Alex DE ANGELIS (RSM) E-Motion IodaRacing ART 19 Laps
51-Michele PIRRO (ITA) Ducati 19 Laps
Klasemen sementara MOTOGP 2015:
1. Valentino ROSSI Yamaha ITA 247
2. Jorge LORENZO Yamaha SPA 224
3. Marc MARQUEZ Honda SPA 184
4. Andrea IANNONE Ducati ITA 159
5. Bradley SMITH Yamaha GBR 135
6. Andrea DOVIZIOSO Ducati ITA 128
7. Dani PEDROSA Honda SPA 109
8. Danilo PETRUCCI Ducati ITA 93
9. Pol ESPARGARO Yamaha SPA 81
10. Cal CRUTCHLOW Honda GBR 79
11. Maverick VIÑALES Suzuki SPA 69
12. Aleix ESPARGARO Suzuki SPA 66
13. Scott REDDING Honda GBR 63
14. Yonny HERNANDEZ Ducati COL 41
15. Loris BAZ Yamaha Forward FRA 28
16. Alvaro BAUTISTA Aprilia SPA 23
17. Hector BARBERA Ducati SPA 23
18. Jack MILLER Honda AUS 16
19. Nicky HAYDEN Honda USA 12
20. Stefan BRADL Aprilia GER 11
21. Michele PIRRO Ducati ITA 8
22. Eugene LAVERTY Honda IRL 7
23. Mike DI MEGLIO Ducati FRA 7
24. Hiroshi AOYAMA Honda JPN 5
25. Alex DE ANGELIS ART RSM 2
[Reuters/MotoGP.com]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
M Bloc Space Comeback: Sekarang Wajahnya Beda, Energinya Juga Lebih Seru!
-
Apa itu Prabowonomics? Viral usai Jadi Jihad Budiman Sudjatmiko
-
Geger Kereta Cepat Whoosh: Dugaan Konspirasi Jahat Disebut Bikin Negara Tekor Rp75 Triliun
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
-
Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan