Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Junimart Girsang menyatakan, MKD akan solid dalam menyelesaikan kasus dugaan pelanggaran etika yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, beserta rombongan, saat menemui pengusaha Donald Trump di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
"Nggak pecah kenapa pecah. Saya yakin solid. Nggak ada masalah. Anggota juga solid. MKD sampai sekarang solid. Kalau pun ada masuk pihak ketiga, berarti ada tujuan lain. Dan saya ini disenting opinion," kata Junimart di DPR, Jakarta, Rabu (16/9/2016).
Hari ini, Ketua MKD Surahman Hidayat mengubah komposisi tim penyelidik kasus tersebut. Sufmi Dasco Ahmad yang tadinya menjadi pimpinan, digantikan oleh dirinya.
Sebelumnya ada kekhawatiran adanya conflict of interest. Sebab, Sufmi merupakan kader Gerindra, sementara salah satu terlapornya, Fadli Zon, juga kader Gerindra. Pembentukan tim baru ini sekaligus menepis adanya anggapan MKD terpecah dalam menangani kasus ini.
Tim penyelidiki ini terdiri dari, Surahman Hidayat (PKS), (PDI Perjuangan), Hadi Susilo (Golkar), dan Sufmi (Gerindra). Meski Sufmi masuk tim, Surahman percaya Sufmi punya integritas untuk menangani kasus ini.
Berita Terkait
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak