Suara.com - Pemerintah Papua Nugini (PNG) mengutus dua pejabat untuk memimpin pembebasan dua warga negara Indonesia yang ditawan di wilayah negara tersebut.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, kedua utusan dari pemerintah PNG bersama tentaranya masih terus berupaya membebaskan kedua WNI yang ditawan sejak 9 September 2015 lalu.
Pejabat PNG yang terus berupaya membebaskan kedua tawanan, yakni Jan Jingga dan Jhon Ballafe dilaporkan bersama tentara PNG berupaya membebaskan Sudirman dan Badar.
"Kita serahkan pembebasan kedua WNI ini ke pemerintah PNG karena para penculik membawa kedua sandera ke wilayah PNG," jelas Waterpauw kepada wartawan di Jayapura, Kamis (17/9/2015).
Waterpauw mengungkapkan, dari laporan yang diterima terungkap para penculik sudah memindahkan tahanannya menjauh dari lokasi awal yakni di kampung Skoutio, PNG.
Belum diketahui kedua WNI dibawa ke mana karena masih menunggu informasi dari Konsul RI di Vanimo, aku Waterpauw, seraya menambahkan para penculik nantinya akan dikenakan Pasal 328 KUHP.
Dua WNI yang ditawan itu diculik sesaat setelah kelompok tersebut menembak Kuba yang merupakan rekan Sudirman dan Badar yang berprofesi sebagai pemotong kayu.
Kedua WNI yang diculik dan ditawan di wilayah PNG yakni Sudirman dan Badar.
Mereka diculik dan ditembak saat memotong kayu di kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom. Kuba sendiri masih dirawat di RS Bhayangkara, Kotaraja, Kota Jayapura. (Antara)
Berita Terkait
-
Uya Kuya Ikut Turun Tangan, Kasus Penyiksaan Brutal WNI di Malaysia Libatkan Tiga WNI
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Misteri Ijazah Gibran 'Go International', Kini Jadi Gosip Panas WNI di Australia!
-
Kisah Inspiratif Evan Haydar Pemuda Gresik yang Kerja di Tesla Jerman, Ini Kiat Suksesnya
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045