Suara.com - Komisi I DPR RI tidak bulat terhadap hasil uji kelayakan dan kepatutan 33 calon duta besar. Pandangan ini pun akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sesegera mungkin secara tertutup dalam waktu dekat yang diwakilkan Pimpinan DPR.
"Setelah rapat internal, sepuluh fraksi sudah menyampaikan pandangannya dan fraksi-fraksi pandangannya tidak bulat, tapi saya tidak bisa menyampaikan satu persatu dan apa perbedaaannya. Karena dalam tata tertib pertimbangan DPR disampaikan secara rahasia kepada Presiden," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, Kamis malam (17/9/2015).
Dia menerangkan, 33 calon duta besar ini memiliki latar belakang yang beragam, baik kompetensi dan institusi.
Selain itu, Politisi PKS ini menerangkan, Komisi I juga mempertajam visi dan misi calon duta besar. Sebab, hal itu penting dalam kaitannya diplomasi dengan negara tujuan di tengah kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
"Ini PR bagi Kementerian Luar Negeri untuk menyiapkan peningkatan yang diperlukan," ujar dia.
Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya mengatakan, dalam undang-undang, Presiden harus memperhatikan catatan yang diberikan Komisi I DPR.
Namun, demikian, Komisi I, sambungnya, mengembalikan lagi kepada Presiden untuk menerima catatan ini atau tidak. Sebab, penunjukan duta besar merupakan hak prerogatif presiden.
"Itu hak prerogatif Presiden. Tapi, tahun 2011, Komisi I pernah menolak 11 dubes, tapi presiden tetap kirim ke negara itu," ujar Tantowi.
Sementara itu, Politisi Gerindra di Komisi I DPR Rachel Maryam mengatakan, Fraksi Gerindra memberikan catatan terhadap beberapa calon duta besar. Fraksi Gerindra, katanya, mencatat ada satu calon duta besar yang tidak layak dan lima yang layak dengan catatan.
"Ada yang perlu diberikan penambahan kapasitas, karena kami lihat komunikasinya buruk, diplomasinya kurang baik. Ada juga yang penempatan negaranya yang kurang pas. Ada juga yang kurangnya wawasan negara tujuan," ujar Rachel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD