Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi kembali melanjutkan penanganan kasus dugaan suap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban 2014 dan Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Musi Banyuasin 2015.
Hari ini, Senin (21/9/2015), penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadap dosen fakultas ekonomi universitas Taman Siswa Palembang, Yeni Alfiani.
"Ia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka PA dan LP (Pahri Azhari dan Lucianty Pahri," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK, Yuyuk Andriati.
Belum jelas apa keterkaitan antara anggota DPRD dan dosen ekonomi dalam kasus suap.
Terbongkarnya kasus dugaan suap DPRD Musi Banyuasin terjadi saat KPK menggelar operasi tangkap tangan pada Jumat (19/6/2015) lalu. Saat itu, KPK menangkap empat orang yang terdiri dari, Bambang Karyanto (Ketua DPC PDI Perjuangan), Adam Munandar (anggota Fraksi Gerindra DPRD), Syamsudin Fei (Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah), serta Faisyar (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah).
Selain menangkap empat orang, KPK juga menyita uang tunai senilai Rp2,5 miliar dalam pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu dalam tas merah marun. Uang yang disita tersebut diduga uang suap.
Kemudian, dalam perkembangan, KPK juga menetapkan enam tersangka lainnya yakni Pahri Azhari dan istrinya Lucianty Pahri, Ketua DPRD Riamon Iskandar, dan Wakil Ketua DPRD Darwin AH, Islan Hanura, serta Aidil Fitri.
Hari ini, Senin (21/9/2015), penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadap dosen fakultas ekonomi universitas Taman Siswa Palembang, Yeni Alfiani.
"Ia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka PA dan LP (Pahri Azhari dan Lucianty Pahri," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK, Yuyuk Andriati.
Belum jelas apa keterkaitan antara anggota DPRD dan dosen ekonomi dalam kasus suap.
Terbongkarnya kasus dugaan suap DPRD Musi Banyuasin terjadi saat KPK menggelar operasi tangkap tangan pada Jumat (19/6/2015) lalu. Saat itu, KPK menangkap empat orang yang terdiri dari, Bambang Karyanto (Ketua DPC PDI Perjuangan), Adam Munandar (anggota Fraksi Gerindra DPRD), Syamsudin Fei (Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah), serta Faisyar (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah).
Selain menangkap empat orang, KPK juga menyita uang tunai senilai Rp2,5 miliar dalam pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu dalam tas merah marun. Uang yang disita tersebut diduga uang suap.
Kemudian, dalam perkembangan, KPK juga menetapkan enam tersangka lainnya yakni Pahri Azhari dan istrinya Lucianty Pahri, Ketua DPRD Riamon Iskandar, dan Wakil Ketua DPRD Darwin AH, Islan Hanura, serta Aidil Fitri.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan