Foto Gayus Tambunan di sebuah restoran yang diunggah dalam akun facebook Baskoro Endrawan.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM I Wayan Kusmiantha Dusak menegaskan akan mengisolasi terpidana pajak Gayus Tambunan bila foto yang beredar beberapa hari terakhir terbukti benar. Dalam foto yang beredar di Facebook, Gayus sedang berada di restoran bersama dua perempuan.
"Kalau memang terbukti kita isolasi. Itu namanya menyalahgunakan kepercayaan yang kita berikan. Yang terkait pelanggaran aturan itu dikenakan sanksi sesuai aturan, misalnya nggak boleh register f, kalau register f itu berarti tahun depan tak boleh dapat remisi," kata Wayan, Senin (21/9/2015).
Untuk memastikan foto mirip Gayus yang beredar luas, kementerian akan menyelidikinya. Berdasarkan foto yang beredar, mantan PNS Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan tersebut keluar pada Mei 2015.
Wayan mengakui ketika itu Gayus diizinkan keluar dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, untuk mengikuti sidang perceraian pada bulan September 2015.
"Tadi kita sudah kirim ke Bandung, tadi di metro kakanwil Bandung sudah menjelaskan, memang dia keluar tanggal 9 September. Ada gugatan cerai dari isterinya di pengadilan agama Jakarta Utara, kalau nggak salah," kata dia.
Wayan mengatakan kalau itu benar foto Gayus, bisa saja restoran tempat dia makan adalah yang berada di dekat kantor pengadilan.
"Nah itu yang sedang kita selidiki, dia keluar di situ atau di restoran, atau dimana. Bisa saja di pengadilan kan ada restoran," katanya.
Untuk diketahui, Gayus didakwa empat perkara dalam kasus suap. Pertama,Gayus menerima suap, gratifikasi, pencucian uang, dan melakukan penyuapan dengan vonis delapan tahun penjara. Sedangkan perkara, kedua, Gayus terjerat kasus pemalsuan paspor dan divonis dua tahun penjara.
Ketiga, Gayus pun terbukti menerima suap saat menangani perkara keberatan pajak PT. Surya Alam Tunggal, dengan menyuap Ketua Pengadilan Negeri Tangerang Muhtadi Asnun sebesar 30 ribu dolar Amerika Serikat dan 10 ribu dolar Amerika Serikat untuk hakim anggota, penyidik polisi Kompol Arafat Enanie dan AKP Sri Sumartini masing-masing 2.500 dolar AS dan 3.500 dolar AS. Gayus dihukum 12 tahun penjara.
Adapun perkara keempat, Gayus dijatuhi hukuman delapan tahun penjara lantaran melakukan tindak pidana penggelapan pajak terhadap PT. Megah Citra Raya.
"Kalau memang terbukti kita isolasi. Itu namanya menyalahgunakan kepercayaan yang kita berikan. Yang terkait pelanggaran aturan itu dikenakan sanksi sesuai aturan, misalnya nggak boleh register f, kalau register f itu berarti tahun depan tak boleh dapat remisi," kata Wayan, Senin (21/9/2015).
Untuk memastikan foto mirip Gayus yang beredar luas, kementerian akan menyelidikinya. Berdasarkan foto yang beredar, mantan PNS Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan tersebut keluar pada Mei 2015.
Wayan mengakui ketika itu Gayus diizinkan keluar dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, untuk mengikuti sidang perceraian pada bulan September 2015.
"Tadi kita sudah kirim ke Bandung, tadi di metro kakanwil Bandung sudah menjelaskan, memang dia keluar tanggal 9 September. Ada gugatan cerai dari isterinya di pengadilan agama Jakarta Utara, kalau nggak salah," kata dia.
Wayan mengatakan kalau itu benar foto Gayus, bisa saja restoran tempat dia makan adalah yang berada di dekat kantor pengadilan.
"Nah itu yang sedang kita selidiki, dia keluar di situ atau di restoran, atau dimana. Bisa saja di pengadilan kan ada restoran," katanya.
Untuk diketahui, Gayus didakwa empat perkara dalam kasus suap. Pertama,Gayus menerima suap, gratifikasi, pencucian uang, dan melakukan penyuapan dengan vonis delapan tahun penjara. Sedangkan perkara, kedua, Gayus terjerat kasus pemalsuan paspor dan divonis dua tahun penjara.
Ketiga, Gayus pun terbukti menerima suap saat menangani perkara keberatan pajak PT. Surya Alam Tunggal, dengan menyuap Ketua Pengadilan Negeri Tangerang Muhtadi Asnun sebesar 30 ribu dolar Amerika Serikat dan 10 ribu dolar Amerika Serikat untuk hakim anggota, penyidik polisi Kompol Arafat Enanie dan AKP Sri Sumartini masing-masing 2.500 dolar AS dan 3.500 dolar AS. Gayus dihukum 12 tahun penjara.
Adapun perkara keempat, Gayus dijatuhi hukuman delapan tahun penjara lantaran melakukan tindak pidana penggelapan pajak terhadap PT. Megah Citra Raya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Pembakaran Mahkota Cenderawasih Picu Kemarahan, Desak Aturan Khusus Meski Menhut Sudah Minta Maaf
-
Heboh Polisi Berpeci Catcalling Cewek Sepulang Pilates, Begini Pengakuan Korban!
-
Tarif Transjakarta Naik Jadi Rp5.000? Ini Kata Dishub DKI!
-
Babak Baru Korupsi Timah: Harvey Moeis Segera Dieksekusi, Sandra Dewi Cabut Gugatan Aset
-
Cak Imin Minta Anggaran Perlinsos Naik Jadi Rp1.000 Triliun, Sumber Dananya dari Efisiensi Negara
-
Truk Tangki Terguling, Minyak Sayur Banjiri Jalan Raya Cakung-Cilincing dan Kali
-
Ngeri! Peredaran Vape Narkoba di Batam Dipasok dari Malaysia: Dipesan PNS, DJ jadi 'Kuda'
-
Aset Rp1,4 Triliun Terbengkalai! KPK Ultimatum Pemprov DKI Soal Sumber Waras
-
Blak-blakan Karen Agustiawan: Didekati 2 Tokoh di Hotel, 'Perhatikan' Proyek Riza Chalid
-
Terang yang Dinanti Tiba di Desa Ngruwet, Ini Kisah Bahagia Karmini Rasakan Kemerdekaan Energi