Suara.com - Pengelola Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto mengatakan sedang menunggu dukungan resmi pemerintah untuk bisa menjadi tuan rumah seri kejuaraan balapan MotoGP 2017.
Tinton mengatakan dukungan dari pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah salah satu syarat utama agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah MotoGP pada 2017 mendatang.
"Saat ini tinggal menunggu dukungan resmi dari pemerintah terkait kesediaan menjadi tuan rumah MotoGP. Letter of intent (LOI) kami harap pekan ini bisa selesai," kata Tinton usai bertemu dengan Sesmenpora di Kantor Kemenpora Jakarta, Senin (21/9/2015).
Saat ini, kata Tinton, dukungan sudah diberikan oleh Kemeterian Pariwisata. Tetapi dukungan itu belum cukup, karena harus mendapatkan dukungan penuh dari Kemenpora.
"LOI ini sangat penting. Jika akan melakukan tanda tangan kontrak harus ada dulu. Selain itu juga desain sirkuit juga harus ada," kata Tinton.
Pada Mei lalu Kementerian Pariwisata, didampingi pengelola sirkuit Sentul, sudah bertemu dengan Dorna di Jakarta. Pertemuan itu bertujuan menjajaki peluang Indonesia menjadi salah satu tuan rumah kejuaraan MotoGP. Hanya saja ketika itu Dorna mengatakan Sentul tak layak menggelar kejuaraan setingkap MotoGP dan bahkan menganjurkan agar Indonesia membangun sirkuit baru yang lebih layak.
Tinton sendiri mengakui hal itu, tetapi dia mengatakan bahwa pembangunan sirkuit baru tak diperlukan.
"Harus direnovasi (Sentul). Sekitar 50 persen. Saat ini kami sudah mendatangkan desainer sirkuit kelas dunia untuk mendukung renovasi. Yang jelas banyak yang diuntungkan dengan adanya MotoGP ini," usul Tinton.
Untuk melakukan renovasi, Tinton berharap adanya dukungan dari pemerintah.
Namun, upaya yang dilakukan pria asal Malang itu ditentang oleh Ketua Ikatan Motor Indonesia, Nanan Sukarna. Nanan mengatakan tak selayaknya pendanaan renovasi Sentul menggunakan dana pemerintah. Pendanaan, menurut Nanan, harus berasal dari konsorsium pemangku kepentingan otomotif Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung
-
Wabah Motor Brebet Pertalite Guncang Jatim, Nurdin Halid: Pertamina, Buka Hasil Lab Secara Terbuka!
-
Janji Tambah Tempat Rehab Pecandu Narkoba, Pesan Prabowo ke Para Ortu: Jangan Biarkan Anaknya Rusak