Suara.com - Rombongan Ketua DPR RI, Setya Novanto didampingi Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua F-PKS di DPR Jazuli Juwaini serta Ketua Tim Pengawas Haji Fahri Hamzah pada Senin (21/9/2015) melakukan peninjauan langsung ke Arafah untuk melihat persiapan wukuf di Arafah.
Hal itu disebutkan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Keterangan tersebut menjelaskan, peninjauan dilakukan di tenda-tenda wukuf jemaah haji Indonesia antara lain untuk jemaah dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, dan Jambi.
"Kami melihat kondisi tenda, karpet, water cooler/ac, dan sarana lain di Arafah," kata Novanto.
Dia menjelaskan meskipun ada sejumlah kemajuan, namun sarana di Arafah sebenarnya masih bisa ditingkatkan. Novanto menilai masih banyak karpet yang tidak layak, tenda-tenda robek, pendingin yang kurang memadai untuk ruang sebesar itu.
"Kami berharap pemerintah bisa meningkatkan pelayanan dengan antisipasi jauh hari sebelum haji," ujarnya.
Rilis tersebut juga menjelaskan bahwa rombongan DPR tersebut juga bersilaturahim dengan ulama kharismatik dan terkemuka Mekkah, Syeh Habib Ahmad Muhammad Alwi Al Maliki di kediamannya di Mekkah.
Dijelaskan bahwa delegasi disambut hangat oleh Syeh Maliki dan para ulama dan siswa.
Novanto mengucapkan terima kasih dan mengundang Syeh Maliki untuk datang ke Indonesia.
"Banyak murid Syeh di Indonesia yang juga merindukan kehadirannya di Indonesia," katanya.
Sementara itu, rombongan diwakili Ketua BKSAP DPR, Nurhayati Assegaf meninjau jemaah haji Indonesia di rumah sakit An Nur yang menjadi korban kecelakaan crane beberapa waktu lalu.
Dijelaskan bahwa dari 58 korban luka, sisa 9 orang yang masih dirawat di rumah sakit dan kondisinya sudah membaik serta hari ini akan diberangkatkan ke Arafah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Benarkah Mulan Jameela Hanya Lulusan SMA? Pendidikannya Disentil gegara Tas Mewah
-
1 Orang 1 Akun Medsos? Rencana Kontroversial Pemerintah Picu Perdebatan Sengit!
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO