220 Jemaaah Haji Tewas
Beberapa hari sebelum terjadi tragedi Mina, Mekkah, Kepala Daerah kerja Mekkah Arsyad Hidayat mengatakan telah bertemu dengan semua ketua kloter jemaah haji di Mekkah untuk menyampaikan sejumlah pesan sebelum melakukan lempar jumroh.
"Kami beberapa hari lalu sudah laksanakan pertemuan dengan semua ketua kloter jemaah. Kami sampaikan bahwa kami sudah sepakati dengan kementerian haji bahwa hari ini dilarang jemaah untuk lontar jumroh dari jam 08-11," kata Arsyad dalam pernyataan pers.
Sebab, kata Arsyad, hari ini merupakan waktu dimana banyak jemaah haji akan melemparkan jumroh.
"Hari ini waktu dimana jemaah ramai-ramai untuk lempar jumroh," katanya.
"Kami beberapa hari lalu sudah laksanakan pertemuan dengan semua ketua kloter jemaah. Kami sampaikan bahwa kami sudah sepakati dengan kementerian haji bahwa hari ini dilarang jemaah untuk lontar jumroh dari jam 08-11," kata Arsyad dalam pernyataan pers.
Sebab, kata Arsyad, hari ini merupakan waktu dimana banyak jemaah haji akan melemparkan jumroh.
"Hari ini waktu dimana jemaah ramai-ramai untuk lempar jumroh," katanya.
Peristiwa berdarah yang berlangsung sekitar jam 07.30 waktu Mekkah tadi memakan korban jiwa sedikitnya 220 jemaah haji yang sebagian besar dari Arab dan negara-negara Afrika.
Kejadiannya berlangsung di Jalan Arab 204 pada waktu jemaah hendak melakukan lempar jumroh.
"Diduga peristiwa ini terjadi akibat adanya jemaah yang sedang akan lakukan jumroh, tiba-tiba terhenti. Ketika terhenti, jemaah dari belakang otomatis dorong di depannya sehingga banyak perempuan dan orang tua jatuh jadi korban," kata Arsyad.
Sejauh ini, kata Arsyad, tim haji Indonesia mengidentifikasi satu korban asal Indonesia, namun identitasnya belum lengkap.
Kejadiannya berlangsung di Jalan Arab 204 pada waktu jemaah hendak melakukan lempar jumroh.
"Diduga peristiwa ini terjadi akibat adanya jemaah yang sedang akan lakukan jumroh, tiba-tiba terhenti. Ketika terhenti, jemaah dari belakang otomatis dorong di depannya sehingga banyak perempuan dan orang tua jatuh jadi korban," kata Arsyad.
Sejauh ini, kata Arsyad, tim haji Indonesia mengidentifikasi satu korban asal Indonesia, namun identitasnya belum lengkap.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!