Suara.com - Jumlah haji Indonesia yang menjadi korban tragedi Mina, Mekkah bertambah menjadi 41 orang. Sebelumnya dilaporkan 34 orang. Selain itu, ada 4 warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Arab Saudi yang juga ikut jadi korban pada musibah tersebut.
Dirjen Peyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Djamil yang didamping Kepala Daerah Kerja Mekkah, Arsyad Hidayat, pada jumpa pers pembaharuan data mengenai korban peristiwa Mina, Senin (28/9/2015) dinihari mengatakan jumlah tersebut diperoleh setelah tim Panitia Penyelenggara Ibadah haji (PPIH) mengunjungi pemulasaran mayat di Al Muashim, Minggu malam.
"Jumlah yang wafat menjadi 41 orang dari pengumuman sebelumnya sebanyak 34 orang," ujar Dirjen Abdul Djamil.
Selain jamaah yang wafat, lanjut dia, ada 10 haji yang masih dalam perawatan di rumah-rumah sakit. Jumlah tersebut naik dari pemberitahuan sebelumnya sebanyak enam orang.
Abdul Djamil menyampaikan sampai saat ini sebanyak 82 jamaah masih belum kembali ke pemondokan setelah peristiwa Mina Kamis pagi (24/9). "Kami akan terus melakukan pencarian untuk memperjelas (status) 82 orang yang belum kembali, sampai tuntas," ujarnya menegaskan.
Jamaah yang belum kembali ke pemondokan tersebut berasal dari sejumlah kloter yakni:
1. Kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) sebanyak delapan orang
2. Kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61) sebanyak 46 orang
3. Kloter 10 embarkasi Makasar (UPG 10) sebanyak lima orang
4. Kloter 62 embarkasi Solo (SOC 62) sebanyak tujuh orang
5. Kloter 48 embarkasi Surabaya (SUB 48) sebanyak 14 orang
6. Kloter 36 embarkasi Surabaya (SUB 36) sebanyak dua orang.
Sedangkan 10 orang yang masih mengalami perawatan di rumah sakit di Arab Saudi, empat diantaranya baru diumumkan Senin pagi adalah
1. Aam Amalia Rustama, kloter JKS 61 nomor paspor B0929863 dirawat di RS Arofah
2. Murtiningsih Neman Sunar Akun, kloter SUB 48 nomor paspor B1225295 dirawat di RS Security Force Awali
3. Sapuna Muntaha Hedan, kloter SUB 48 nomor paspor B1381244 dirawat di RS King Abdullah, kemudian dipindahkan ke RS Jeddah
4. Maryam Pauli Kiming, kloter UPG 10 nomor paspor B0693505 dirawat di RS Security Force Awali.
Sementara korban meninggal tambahan yang baru diumumkan Senin pagi adalah
1. Ruswati Karim Lawadang, kloter BPN 5 nomor paspor A8925437
2. Warnita Habib Basa, kloter BTH 4 nomor paspor B0822105
3. Rosidah Adjo Madusri, kloter JKS 61 nomor paspor B0745303
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini