Suara.com - Seorang perempuan yang menghilang 31 tahun lalu di Jerman dan sudah dinyatakan meninggal ditemukan hidup dalam keadaan bugar dua pekan lalu di Dusseldorf, demikian dilaporkan NBC News.
Pada 1984, Petra Pazsitka, seorang mahasiswi jurusan ilmu komputer dinyatakan hilang setelah ia tak muncul di pesta ulang tahun abangnya. Polisi mengerahkan pasukan untuk melakukan pencarian besar-besaran.
Ketika itu Pazsitka, yang masih berusia 24 tahun, tinggal di sebuah asrama di kota Braunschweig.
Operasi pencarian Pazsitka ketika itu sangat menarik perhatian publik karena juga diliput oleh sebuah tayanga televisi kriminal yang berjudul "Aktenzeichen XY". Belakangan seorang lelaki muncul dan mengaku sebagai orang yang membunuh Pazsitka.
Meski demikian jenazah Pazsitka tak pernah ditemukan. Kasusnya ditutup pada 1989.
Tetapi semuanya berubah dua pekan lalu, ketika seorang perempuan yang menyebut dirinya "Nyonya Schneider" menelepon polisi di Dusseldorf dan melaporkan sebuah tindakan pencurian.
BACA JUGA:
Mantan Kekasih Bunuh Diri, Jim Carrey Syok
Ketika polisi tiba di kediamannya, mereka meminta dia menunjukkan kartu identitasnya untuk melengkapi formulir laporan. Ketika itu para polisi terkejut, karena perempuan itu mengaku jika dirinya adalah Pazsitka dan menunjukkan kartu identitasnya yang sudah kedaluwarsa.
Perempuan itu, yang kini sudah berusia 55 tahun, mengaku kepada polisi bahwa 31 tahun lalu dia sendiri merencanakan penyingkiran dirinya dari publik untuk memulai kehidupan baru. Ia ketika itu sudah menyiapkan tabungan sekitar 20.000 euro dan diam-diam menyewa sebuah apartemen.
"Dia menolak untuk menjelaskan motifnya dan menekankan bahwa ia tak ingin bertemu serta berhubungan dengan keluarganya lagi," kata seorang juru bicara dari kepolisian Braunschweig dan Wolfsburg, pihak yang menyelidiki peristiwa tersebut. (News.com.au)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Komnas PA: Pembunuhan Balita di Papua Lebih Sadis dari Angeline
Kisah Hasmawati Berjuang Lolos dari Tragedi Mina
Terekam CCTV di Lokasi Pencurian Mobil, Ini Kronologis Limbad
Berita Terkait
-
Trailer Film The Sheep Detectives: Kisah Domba Mengungkap Kasus Pembunuhan
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan