Suara.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Greenpeace meluncurkan kampanye baru, "Kepo itu Baik".
Kampanye ini berawal saat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan menolak untuk membuka data kehutanan.
Greenpeace menuntut agar pemerintah bisa mempublikasikan data perihal hutan dan hal yang terkait dengan kehutanan agar bisa diakses publik.
"Agar bisa dipantau bersama. Kepo bersama," kata Kepala Greenpeace Indonesia, Longgena Ginting di Jakarta, Senin (28/9/2015).
Dia juga meyakinkan bahwa keterbukaan informasi sudah dilindungi melalui Undang Undang Dasar pasal 28 dan Undan Undang nomor 14 tahun 2008.
Longgena melanjutkan bahwa dengan keterbukaan dan transparansi tersebut, pengelolaan, ijin konsesi, ijin untuk lahan kepala sawit hingga ijin HTI bisa ditinjau dan diawasi.
"Sehingga ketika ada bencana seperti kebakaran yang melanda beberapa bagian Indonesia bisa ditelaah siapa yang bertanggung jawab," lanjutnya.
Kampanye ini menggandeng beberapa selebritis seperti band rock Boomerang dan DJ Ninda Felina.
Hendry Hubert, salah satu anggota band Boomerang menandatangani keikutsertaan Kampanye Kepo Itu Baik bersama dengan Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Teguh Surya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta