Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau memperpanjang status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan hingga 31 Oktober 2015 mendatang.
"Status siaga darurat Karhutla berakhir hingga 30 September nanti. Namun sebagai langkah antisipasi kita kembali perpanjang sejak 1 Oktober hingga 31 Oktober mendatang," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger kepada Antara di Pekanbaru, Senin (28/9/2015).
Keputusan itu diambil setelah diskusi bersama Pelaksana tugas Gubernur Riau dan BMKG. Riau masih mengalami musim kering hingga Oktober mendatang.
"Data dari BMKG menyebutkan bahwa Riau masih mengalami musim kering hingga Oktober mendatang. Kemudian sejumlah daerah juga masih diselimuti kabut asap kiriman. Untuk itu kita sepakat memperpanjang status siaga darurat Karhutla," ujarnya.
Riau telah ditetapkan dalam status siaga darurat asap sejak 1 April hingga 31 Agustus 2015 lalu. Namun kemudian kembali diperpanjang menjadi 30 September 2015 mendatang.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan kondisi kebakaran di Riau sebenarnya sudah lebih bisa dikendalikan dibandingkan tahun 2014. Saat itu Riau dilanda kebakaran hebat sehingga berstatus darurat kebakaran.
Hanya saja, Pemprov Riau tak mau berspekulasi karena prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan potensi kebakaran masih berpeluang untuk meningkat.
"Kita tak mau spekulasi tentang hal ini karena forecast (prakiraan) dari BMKG ini masih berisiko (kebakaran). Lebih baik diperpanjang agar kita lebih bisa ambil tindakan secepatnya dan harus lebih baik lagi," katanya.
Andi juga berpesan agar upaya penanggulangan masalah kebakaran tidak boleh berhenti dari sekadar pemadaman kebakaran bisa. Sehingga perlu ada inovasi lain bagaimana membina masyarakat agar tak membakar dalam pengolahan lahan.
"Ada anggaran di dinas perkebunan yang apabila masyarakat perlu bimbingan untuk membuka lahan, semuanya sudah disiapkan. Pihak perusahaan yang tiap tahun konsesinya terbakar berulang-ulang juga harus lakukan inovasi dan memberikan hadiah bagi desa-desa di sekitarnya apabila bisa mencegah kebakaran," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka