Ia berusaha menolong kakak perempuannya yang masih bisa diraih tangannya. "Bangun kak, bangun, kata saya. Tapi kakak saya tidak mampu berdiri dan terinjak lagi," ujarnya dengan nada tersendat.
Sementara sang nenek, yang bernama Nadjemiah Samad Madjida, ia lihat sudah tidak bergerak.
Pada saat itulah, ada seorang jamaah laki-laki dari balik pagar Maktab yang terkunci di sisi kiri jalan yang menyuruh Hasmawati naik melompati pagar agar bisa masuk ke tenda Maktab negara lain itu.
Laki-laki yang tidak diketahu identitasnya itu menyorongkan kedua tangannya untuk dijadikan pijakan Hasmawati melompat pagar maktab di tengah jamaah yang masih berdesakan.
"Saya coba ikhlaskan kakak saya dan nenek itu, sambil menginjak kedua tangan jamaah laki-laki itu menaiki pagar maktab," katanya.
Lolos melewati pagar, tidak lantas membuat Ismawati aman. Ia mengaku tiba-tiba ia merasa tubunya tersetrum karena menginjak sesuatu.
"Tubuh saya bergetar, seperti tersentrum. Saya hanya berdoa, ya Allah tolong saya..tolong saya," ujarnya kembali berderai air mata mengingat perjuangannya untuk selamat dari musibah itu.
Berhasil lewat dari krisis tersebut ia dibantu jamaah dari Turki untuk berganti pakaian yang kotor akibat terinjak-injak, kemudian dengan sajian makanan dan minuman seadanya.
"Saya tidak tahu lagi nasib kakak saya dan nenek Nadjemiah sampai saat ini (Jumat 25/9). Saya berdoa semoga mereka selamat, dan setidaknya diketahui kondisinya," ujar Ismawati.
Dalam kondisi panik dan menyelamatkan diri dari desakan jamaah negara lain, entah apa yang mendorongnya untuk mengamankan 'harta' nenek Nadjemiah yang dilihatnya tidak bergerak lagi.
"Saya sempat mengamankan cincin yang dibeli nenek Nadjemiah di Madinah, ketika ia sudah tidak bergerak lagi," kata Hasmawati sambil memperlihatkan cincin emas dengan motif khas arab saudi dengan ukiran kecil-kecil.
Hasmawati berharap kalau pun nenek Nadjemiah tidak kembali lagi, cincin itu bisa menjadi kenang-kenangan untuk keluarganya.
Data terakhir yang dirilis Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) 1436H/2015M sampai Senin (28/9), jumlah jamaah haji Indonesia yang menjadi korban peristiwa di Jalan 204 Mina itu mencapai 41 orang, tiga di antaranya berasal dari Kloter 10 Embarkasi Makasar (UPG 10).
Dan Nadjemiah Samad Madjida dengan nomor passpor B0693478 tercatat sebagai salah satu korban meninggal bersama dua nama lain dari kloter yang sama, yaitu Yahman Mistan Meslan, kloter UPG 10 nomor paspor B0693120 dan Sitti Lubabah Arsyad Ngolo, kloter UPG 10 nomor paspor B0693565. Sementara sang kakak Namma binti Muhammad Kasim masih belum ditemukan hingga berita ini turunkan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Malang, Jemaah Haji Asal Indonesia Meninggal Tertabrak Mobil
-
Jemaah Haji Sulteng Meninggal di Mina, Nasib Suami Masih Samar
-
Pimpinan DPR Harap Jangan Ada Lagi Tragedi Mina
-
Istana Minta Arab Saudi Beri Akses Informasi Korban Tragedi Mina
-
Cari WNI Korban Mina, Panitia Haji di Mekah Berlomba Dengan Waktu
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini