Suara.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan memakai kata biadab untuk menyebut kasus pembunuhan terhadap Salim Kancil, seorang petani dan aktivis penolak tambang pasir ilegal di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Ini biadab, harus diusut tuntas, tegakkan aturan, agar ada yang terjerat jangan hilang begitu saja, apalagi kan ini pembela tambang, ada yang menambang, merusak lingkungan, terus dibela aktivis itu dan terus terbunuh, itu biadab sekali," ujar Zulkifli di DPR, Rabu (30/9/2015).
Ketua Umum PAN mendesak aparat penegak hukum mengungkap kasus tersebut.
"Itu diusut dong, siapa yang salah kan ketahuan nanti," katanya.
Zulkifli mendengar informasi bahwa sebelum pembunuhan terjadi, korban pernah melaporkan adanya ancaman kepada aparat penegak hukum, namun tidak digubris.
Kasus tersebut terjadi pada Sabtu (26/9/2015). Ketika itu Salim Kancil dianiaya bersama warga lain bernama Tosan. Salim Kancil meninggal dunia dan Tosan mengalami luka parah.
Kedua korban kekerasan dikenal sebagai warga penolak tambang pasir di pesisir Pantai Watu Pecak dan keduanya dianiaya di tempat terpisah oleh puluhan orang.
Saat ini, polisi sudah menetapkan sejumlah warga menjadi tersangka.
Kasus ini juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Presiden telah meminta Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk mengusut tuntas.
Berita Terkait
-
Wakil Ketua MPR Minta Pembunuh Salim Kancil Dihukum Mati
-
Kapolri: Akan Kami Tangkap Lakon Utama Pembunuh Salim Kancil!
-
Ini Alasan Warga Lumajang Tolak Penambangan Pasir Versi KontraS
-
Usai Pembunuhan Biadab Salim Kancil, Warga Desa Masih Diancam
-
KontraS Menduga Kepala Desa Dalang Pembunuhan Salim Kancil
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan