Suara.com - Tim Disaster Victim Indentification (DVI) Kepolisian RI akan membantu percepatan identifikasi korban meninggal dalam kejadian di Mina, khususnya untuk mencari jenazah jamaah Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa itu.
"Mereka akan tiba besok Jumat (2/9/2015) di Jeddah," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kepada Antara di Jeddah, Arab Saudi, Kamis, sebelum bertolak kembali ke Tanah Air.
Ia memperkirakan jumlah tim DVI dari Kepolisian RI itu berjumlah antara 8-11 orang, dan begitu tiba akan langsung bergabung dengan petugas atau tim forensik dari Saudi Arabia.
"Saya dikontak Menlu (Retno LP Marsudi) dan Wamenlu (Abdurrahman M Fachir), Pemerintah Arab Saudi telah setuju melibatkan tim DVI kita," katanya.
Sejak peristiwa Mina 24 September 2015 sampai saat ini, sebanyak 74 jamaah haji Indonesia belum kembali ke pemondokan masing-masing.
Selain itu, sebanyak 59 jamaah Indonesia menjadi korban meninggal terdiri dari 55 jamaah dari Tanah Air dan empat dari WNI yang sudah bermukim di Arab Saudi. Sementara lima jamaah masih dirawat di rumah sakit pemerintah Arab Saudi.
"Saya berharap korban (meninggal) tidak bertambah," ujar Lukman yang memperpanjang masa kepulangannya.
Seharusnya Menag sebagai ketua Amirul Hajj kembali ke Tanah Air pada Senin 28 September 2015 bersama 11 anggota lainnya dalam Amirul Hajj.
Tim DVI akan bekerja untuk mempercepat proses identifikasi korban peristiwa Mina yang kini kondisi jenazah sudah sulit dikenali karena sudah seminggu sejak kejadian.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat sebelumnya mengatakan seiring dengan memburuknya kondisi jenazah, maka penelusuran korban tidak lagi melalui foto seperti yang selama ini dilakukan, namun menggunakan sidik jari. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Frans Faisal Sambut Peran Baru sebagai Ayah, Siap Ambil Jatah Begadang
-
Pengusaha Biro Umrah dan Haji Ramai-ramai Dipanggil KPK Hari Ini, Ada Apa?
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Kasus Baru, KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Pelayanan Haji di BPKH
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Ketika Banjir Lebih Menakutkan di 'Kampung Zombie' Cililitan
-
Menko Polkam dan Mendagri Pimpin Rakorendal BNPP, Wajah Perbatasan RI Siap Dirombak Total
-
Bukan Sekadar Wacana! Pemprov DKI Libatkan Publik Susun 'Peta Jalan' Lingkungan Hidup Hingga 2055
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?