Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok mengatakan pembatasan jam operasional diskotek tak menjamin pencegahan peredaran narkoba di tempat hiburan malam.
"Tidak boleh ada yang pakai narkoba. Buat apa batasi sampai jam 12 malam atau jam 10 malam. Di situ disebut, kalau si pengusahanya mengedarkan narkoba itu ditutup," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Minggu (4/10/2015).
Ia menegaskan akan membuat aturan tegas. Pengelola diskotek harus memperketat izin masuk pengunjung untuk mencegah peredaran narkoba.
"Saya malah mau bikin kalimat lebih keras. Kalau ketemu ada yang makai atau bawa narkoba dua kali aja tempat anda ditutup sehingga si pengusaha akan menggeledah orang masuk, dia takut kan itu baru bener, jadi orang mau masuk digeledah dong, sama kayak bandara itu, makanya saya bilang, " katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur menambahkan selama ini pengusaha diskotek yang diskotek kedapatan dipakai untuk mengonsumsi narkoba atau mengedarkan narkoba, selalu berkilah dan menyalahkan pengedar dan pengguna.
"Dia pasti nggak mau ngaku, dia bilang satpam saya yang ngedarin, pegawai saya yang ngedarin," ucap Ahok.
Seperti diberitakan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta sempat mengusulkan agar seluruh tempat hiburan malam yang ada di Jakarta ditutup atau setidaknya jam operasional dibatasi.
Dewan menilai seringkali tempat hiburan tersebut disalahgunakan untuk peredaran narkoba.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD