Suara.com - Murid dan guru SD Negeri 05 Kalideres Pagi, Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, akan ziarah ke makam Putri Nur Fauziah (9), Senin (5/10/2015) siang. Fauziah yang merupakan murid kelas dua SD tersebut ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di Jalan Sahabat RT 6/5, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB, jenazahnya dimasukkan di dalam kardus.
"Nanti siang setelah murid-murid pulang sekolah kita akan doa bersama dan menaburkan bunga di makam Putri," kata Kepala Sekolah SD Negeri 05 Kalideres Pagi, Sunarti.
Menurut pantauan Suara.com, saat ini sejumlah ibu rumah tangga sudah berkumpul di depan gerbang sekolah.
Beberapa anggota kepolisian dari Polsek Kalideres juga terlihat di sekitar sekolah tersebut.
Kabarnya, sekitar pukul 14.00 WIB nanti, Ketua Komisi Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait akan mendatangi rumah keluarga Fuaziah untuk menyampaikan belasungkawa.
Arist akan membantu polisi untuk mengumpulkan informasi dan menyelidiki kasus Fauziah.
Sementara itu, dari hasil autopsi forensik RS Polri Kramatjati, kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, ditemukan bekas jejak sepatu di badan Putri.
"Di tubuhnya terdapat bekas jejak sepatu," demikian dikatakan Krishna Murti di Polda Metro Jaya, Minggu (4/10/2015).
Menurut analisa penyidik, jejak sepatu tersebut menunjukkan saat kejadian, pelaku menekan tubuh Fauziah dengan kaki untuk memasukkannya ke dalam kardus.
Dari hasil autopsi juga ditemukan luka di leher korban.
"Dugaan kematian korban karena cekikan pada leher," kata Krishna Murti.
Korban diduga meninggal dunia delapan hingga 12 jam setelah makan atau sekitar pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB pada Jumat (2/10/2015).
Tim dokter juga memeriksa lubang anus dan kemaluan korban dalam kondisi rusak serta terdapat cairan sperma dan kotoran yang telah dikirim ke bagian DNA (deoxyribose-nucleic acid) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Namun, tim dokter tidak dapat mengambil cairan di dalam anus korban karena terdapat banyak kotoran.
Korban mengeluarkan darah pada bagian kemaluan dan mulut, serta tangan diikat dengan lakban. Saat ditemukan, dia tanpa mengenakan pakaian, sementara kardus tempat meletakkan jenazah diikat dari luar. (Nur Habibie)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025