Suara.com - Sebuah kapal kargo dilaporkan hilang di kawasan Segitiga Bermuda, bagian barat Samudera Atlantik Utara, sejak Selasa pekan lalu. Sejumlah serpihan yang diduga milik kapal kargo bernama El Faro tersebut sudah ditemukan di perairan setelah pencarian lebih dari tiga hari yang tak membuahkan hasil.
Minggu (4/10/2015) malam, Satuan Penjaga Pantai Amerika Serikat lewat akun resmi Twitternya mengatakan, serpihan-serpihan yang diduga berasal dari El Faro ditemukan di area perairan seluas 225 mil persegi. Serpihan tersebut terdiri atas potongan styrofoam, kayu, barang, dan benda-benda lain.
Sementara itu, kru sebuah pesawat yang terbang di perairan BAhama untuk mencari El Faro, melaporkan temuan rompi penyelamat, kontainer dan lapisan minyak.
Perusahaan pemilik kargo, TOTE Maritime Puerto Rico mengatakan, dua kapal yang dikirim perusahaan mereka ke lokasi menemukan sebuah kontainer yang diperkirakan berasal dari El Faro. Kendati demikian, para petinggi TOTE Maritime belum dapat memastikan apakah kontainer tersebut memang benar barang bawaan El Faro.
El Faro, kapal kargo berukuran panjang 225 meter yang diawaki 28 pelaut asal Amerika Serikat dan lima pelaut asal Polandia, meninggalkan pelabuhan Jacksonville, Florida, pada hari Selasa pekan lalu. Kapal tersebut hendak berlayar menuju San Juan, Puerto Rico. Dalam pelayaran, ada laporan bahwa kapal kehilangan tenaga, miring dan kemasukan air saat mencoba menembus jalur Badai Joaquin yang memang sedang ada di lokasi tersebut.
Menurut Presiden sekaligus CEO TOTE Services, Philip Green, kapten El Faro sudah mengamati badai dan mengkalkulasi secara seksama apakah ada ruang untuk menghindari badai tersebut. Sayang, mesin kapal rusak dan kapal itu pun terseret ke tengah badai.
Menurut Satuan Penjaga Pantai AS, sejauh ini, hanya sebuah ban penyelamat saja yang sudah dipastikan berasal dari kapal.
Pihak keluarga mempertanyakan, mengapa kapal itu memutuskan berlayar ketika tahu ada badai di depan mereka. Jikalau tidak, mengapa pula kapal tidak merubah haluan sebelum mendekati titik badai.
Memang, saat El Faro berangkat dari Jacksonville, Joaquin hanyalah badai tropis biasa. Namun, ia berubah menjadi sebuah topan dahsyat. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Polisi Berpeci Hitam Kawal Aksi Bela Palestina, Pesannya Bikin Adem Ribuan Massa di Monas
-
Drama Roy Suryo Cs 'Geruduk' Makam Keluarga Jokowi: Curigai Ibu Kandung, Gibran Ucap Terima Kasih
-
Kadistamhut DKI Jakarta Sebut 3.635 Pengunjung Ramaikan Wisata Malam Perdana di Ragunan
-
Berkah Pedagang Makanan di Wisata Malam Ragunan, Omzet Mencapai Rp 4 Juta!
-
Lampu Dianggap Kurang Terang, Ragunan Siap Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Perdana Buka Wisata Malam, Ragunan Langsung Diserbu Ribuan Pengunjung!
-
Ragunan Buka Malam Hari, Jadi Spot Romantis Baru Buat Pasangan Malam Mingguan
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo