Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) naik pitam karena Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengembalikan draft Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) DKI 2015. Pengembalian ini dilakukan berulang kali.
"Jadi dia tuh lempar ke sini, lempar ke situ. (Ya udah) kita ikutin maunya mereka apa? Kita catat semua. Makanya saya bisa kasih lihat kronologis proses pembuatan APBD-P," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/10/2015).
Ahok bahkan menanyakan prosedur penilaian Kemendagri dalam pembahasan atau menentukan APBD-P. Terlebih setelah Direktur Jenderal (Dirjen) Kemendagri Reydonnyzar Moenek menilai APBD-P yang dibuat pemprov DKI selama ini salah.
"Makanya saya mau tanya, kenapa waktu dulu APBD-P begitu mudah dan (sekarang) Dirjen mengakui selama ini APBD-P DKI salah total cara penganggarannya," tegas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu bahkan menanyakan kepada pihak Kemendagri kenapa baru kali ini DKI dipermasalahkan dalam penyusunan RAPBD-P. Sebab Ahok menilai, tahun-tahun sebelumnya tidak ada masalah.
"Tapi yang penganggaran salah total kok begitu mudah, nggak pernah ada koreksi dari dulu lagi. Ya sudah sekarang malah kita ikutkan, diping-pong sana ping-pong situ, nggak papa kita ladenin, saya ladenin," kata Ahok.
"Makanya kita catat ngapain-ngapain saja kita ladenin. Kalau terlambat gitu, nanti terlambat lagi dong belanjanya," Ahok menambahkan.
Adapun nilai RAPBD-P 2015 yang diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri sebesar Rp65 triliun. Jumlah tersebut lebih kecil dibanding APBD DKI 2015, yang nilainya Rp69,28 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka