News / Metropolitan
Rabu, 07 Oktober 2015 | 06:31 WIB
Pemerhati Anak Seto Mulyadi didampingi Sekretaris Jenderal Komnas PA Erlinda dan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan di rumah Putri Nur Fauziah [suara.com/Erick Tanjung]

Rudi mengatakan hasil autopsi terhadap jenazah Eneng ditemukan adanya tanda-tanda terjadi pelecehan seksual.

"Ada tanda-tanda pelecehan seksual. Mani namanya kalau dari hasil uji materinya. Dari hasil otopsi disebut mani bukan sperma," katanya.

Untuk mengungkap kasus tersebut, penyidik juga mendalami informasi yang terekam di CCTV milik warga sekitar.

"Masih pendalaman lagi dengan CCTV yang lain. Jadi jalur, keluar masuk wilayah situ sudah kita ambil, kita sedang analisis," katanya.

Eneng merupakan murid kelas dua SD Negeri 05 Kalideres Pagi, Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, yang ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di Jalan Sahabat RT 6/5, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB. Ia dibunuh dan jenazahnya dimasukkan dalam kardus. Saat ditemukan, bagian kemaluan dan mulut Eneng mengeluarkan cairan dan darah. Tangannya diikat lakban, dia ditelanjangi. (Nur Habibie)

BERITA TERKAIT LAINNYA:

Ayah Bocah Dalam Kardus Tak Mengenali Dua Saksi, Siapa Mereka?

Ini Cerita Bocah Dalam Kardus Sebelum Ditemukan Tewas

Tito Sedih, Ini Caranya Cegah Kasus Bocah Dalam Kardus Terulang

Kasus Bocah Dalam Kardus, Polisi Interogasi Lelaki Stres

Load More