Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengancam tidak akan memberikan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI selama tiga tahun kalau ketahuan kongkalikong dengan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) soal penilaian hasil kinerja.
"Sekarang kalau yang udah main (ketahuan) kita setop. Saya akan kasih sanksi tidak boleh menerima TKD selama 36 bulan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/10/2015).
Ahok menilai, banyak cara yang dilakukan oknum SKPD agar meraup TKD besar. Dia juga menilai banyak PNS DKI yang mencoba memalsukan data penginputan dan menerima uang sogokan.
Mantan Bupati Belitung Tinur itu meyakini, apabila PNS tidak mendapatkan tunjangan selama 3 tahun, maka otomatis pegawai kerjannya akan malas-malasan dan pada kesempatan itu yang digunakan Ahok untuk ‘menendang’ PNS DKI.
"Pelanggarannya ada nerima duit orang, ada memalsukan data. Pokok 36 bulan. Begitu kamu 36 bulan nggak dapat (TKD), kamu semangat nggak kerja? Biarin tiga tahun, kan mau mecat orang," tegas Ahok.
Sebelumnya dikabarkan, banyak PNS DKI yang tidak mendapatkan Tunjangan Kinerja Daerah dinamis yang digadang-gadang dapat mendongkrak kinerja seorang PNS.
Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, penyebab terjadinya keterlambatan pembayaran TKD dikarenakan adanya ketidakadilan pada proses penilaian yang dilakukan pimpinan masing-masing.
"Jadi ada staf yang cuma duduk-duduk mendapat TKD lebih besar, dia (SKPD) milih-milih kinerja, misal dia masuk-masukin aja nama staf, akhirnya ada ketidakadilan dalam tanda kutip," ujar Saefullah di Balai Kota Jakarta, dua hari lalu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO