Suara.com - Kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TDS) 2015 hingge etape enam dari Bukittinggi menuju Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar, Kamis (8/10/2015), tinggal menyisakan 93 pebalap dari 18 tim, baik dalam dan luar negeri.
Jumlah pebalap yang turun pada etape enam ini jauh menurun dibandingkan saat start di Pantai Carocok Pesisir Selatan, 3 Oktober 2015 lalu. Jumlah awal peserta kejuaraan yang diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata itu sebanyak 135 pebalap dari 21 tim.
Berkurangnya jumlah pebalap ini disebabkan beberapa hal. Selain beratnya lintasan balap yang harus dihadapi, banyak pula pebalap yang mengalami kecelakaan maupun mengalami kerusakan yang sulit diatasi selama menjalani perlombaan.
Pada TDS edisi tujuh ini selain lintasan yang berat juga diwarnai dengan banyaknya asap dampak dari kebakaran hutan. Asap cukup pekat terjadi saat finis di beberapa etape seperti Solok, Dharmasraya maupun Payakumbuh.
Meski demikian, semua pebalap tetap berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya. Seperti yang dilakukan pemegang yellow jersey atau pemuncak klasemen sementara kejuaraan dengan total hadiah Rp2,5 miliar itu, Amir Zargari. Pihaknya terus berusaha bermain aman untuk mempertahankan posisi tersebut.
"Kami memang mulai mengatur ritme. Makanya kerja sama tim terus kami tingkatkan demi mempertahankan posisi saat ini," kata atlet yang juga juara bertahan TDS itu.
Lintasan balap etape enam dari Bukittinggi menuju Istano Basa Pagaruyung dengan jarak tempuh 116 km merupakan etape terpendek pada TDS musim ini.
Karakter lintasan yang akan dilalui pebalap terbilang variatif karena ada titik king of mountain (KOM) di tiga lokasi dan satu titik sprint tepatnya di patung Adipura Batu Sangkar.
Bisa dipastikan semua pebalap baik yang memiliki spesialisasi tanjakan maupun sprint akan bersaing ketat. Apalagi tanjakan yang ada tidak terlalu tinggi. (Antara)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ini Profil Empat Lelaki Saksi Kasus Bocah Dalam Kardus
Istri Menolak Beri Jatah Indehoi, Kakek Ini Lapor Polisi
Menko Polhukam: Peran KPK Harus Dipertajam!
Pacquiao: Tuhan Telah Perintahkan Saya Pensiun
Mensos: Pelaku Kekerasan Anak Harus Dihukum Berat!
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia