Suara.com - Warga Kelurahan Rawa Lele Kalideres, Jakarta Barat dikagetkan dengan ditemukannya sesosok jenzah bocah dalam kardus korban pembunuhan pada Jumat(2/10/2015) malam. Dari hasil penyelidikan ternyata bocah tersebut adalah Putri Nur Fauziah (PNF) yang berumur sembilan tahun dan merupakan siswa kelas dua Sekolah Dasar Negeri 05 Kalideres Pagi.
Meski begitu, pertanyaan akan siapa pembunuh yang tega melakukan aksi kekerasan tersebut terus digulirkan oleh masyarakat. Maka pihak kepolisian, dalam hal ini Kepolisian Polda Metro Jaya mau tidak mau harus berkewajiban untuk mengungkapkan siapa yang berperan di balik aksi yang sangat tidak manusiawi tersebut.
Kurang lebih butuh waktu satu minggu bagi Aparat Gabungan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya untuk menjawab keraguan masyarakat. Pada hari ini, Sabtu(10/10/2015) Kapolda Metro Jaya sendiri turun tangan untuk mengumumkan sekaligus memperkenalkan pelakunya bagi masyarakat. Dia adalah Agus Dermawan alias Agus PA alias OM, pria berusia 39 tahun dan berprofesi sebagai wiraswasta di Kalideres.
BACA JUGA:
Tersangka Pembunuh Bocah dalam Kardus Anak Orang Kaya
Selain profesinya sebagai Wiraswasta, ternyata pelaku ini berbadan besar dan tinggi serta memiliki lukisan tato di lengannya. Hal itu dapat disaksikan ketika polisi memutar video bagaiama saat Agus memeperagakan aksinya ketika melakukan aksi kejamnya terhadap korban. Tampak dari lengannya yamg besar tersebut, terdapat tato dan dengan gampang saja dia menyumpal mulut korban dan menjeratnya dengan kabel di lehernya. Dalam aksinya, dia juga terlihat memukul korban di bagian lehernya, saat sang korban tertidur dengan perut di lantai alias telungkup.
Namun, meskipun keberadaannya seperti itu, berdasarkan keterangan Direktur Reserse kriminal umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti bahwa anak-anak sangat dekat dengannya. Hal itu terbukti dari bagaimana sejumlah anak yang merasa betah main di rumahnya hingga pagi hari. Namun, dirinya ternyata memanfaatk kesemlatan tersebut untuk melakukan aksi pencabulan terhadap anak-anak tersebut.
"Anak-anak sering main di rumahnya, bahkan mereka sampai pagi. Dan pada saat itu, dia memasukkan mereka ke dalam kamar, dan melakukan aksi cium dan raba-raba terhadap anak-anak tersebut," cerita Krishna di Gedung Ditreskrimum Polda Metro, Sabtu(10/10/2015).
Dan ternyata, dari hasil penyelidikan juga, bahwa si pelaku sering membujuk anak-anak tersebut dengan sejumlah hadiah yang membuat mereka tertarik. Bahkan, dirinya dengan sejumlah anak membentuk sebuah kelompok semacam gang narkoba yang bernama Boel Tacos. Dan sebenarnya, penangkapan terhadap Agus berawal dari perintah Direktur Narkoba karena adanya bukti yang menyatakan Agus positif mengonsumsi barang terlarang tersebut, bukan karena sudah diketahui dirinya terduga dalam kasus pembunuhan terhadap Putri.
"Dia memberikan mereka hadiah, dan itu yang membuat mereka betah," tutup Krishna.
BERITA TERKAIT LAINNYA:
Sebelum Bunuh PNF, Agus Minum Cairan Larutan Sabu
Saat Dengar Agus jadi Tersangka, Ayah PNF Kaget dan Menangis
Menteri Khofifah: Potong Syaraf Libido Predator Anak
Berita Terkait
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Kematian Kacab Bank: Polisi Tambah Pasal Pembunuhan, Tiga Anggota Kopassus Jadi Tersangka
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Motif Pelaku Mutilasi Istri Pegawai Pajak Manokwari, Minta Tebusan ke Suami Korban Lewat IG
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan