Suara.com - Tiga jamaah haji Indonesia yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa Mina kembali ditemukan dan diindentifikasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Mekkah, sehingga total jemaah Indonesia yang meninggal dalam peristiwa itu mencapai 127 orang.
"Hari ini Selasa tim PPIH kembali merilis tiga jenazah yang telah diidentifikasi sehingga totalnya menjadi 127 jenazah," kata Kepala Daker Makkah PPHI 1436H/2015M, Arsyad Hidayat, di Mekkah, Saudi Arabia, Selasa (13/10/2015) dini hari.
Tiga jemaah haji Indonesia yang baru diidentifikasi tersebut adalah: 1. Siti Asiah Eko Sumarto asal Pontianak, Kalimantan Barat, dari kloter BTH (Batam) 14 nomor paspor B 1306126 2. Abdullah Alwi Umar asal Pontianak, Kalimantan Barat, dari kloter BTH (Batam) 14 nomor paspor B 0524211 3. Kiagus Feeryzal Gani asal Jawa Barat, kloter JKS (Jakarta-Bekasi) 61 nomor paspor B 1211712.
Selain jemaah yang berhasil diidentifikasi di pemulasaran mayat, Al Mu'ashim, Mekkah, Arsyad juga mengungkapkan ada seorang jamaah yang sebelumnya cedera dan dirawat ruang ICU Rumah Sakit King Fahd, Jeddah, akhirnya meninggal dunia.
Jamaah tersebut atas nama Yusniar Abdul Malik, kloter MES 07, nomor paspor B 1060451. "Keempat jenazah tersebut sebagian sudah dimakamkan, sebagian lagi masih berada di kamar jenazah di Mu'aishim," ujar Arsyad.
Dengan demikian, jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal dalam peristiwa Mina menjadi menjadi 127 orang dengan rincian sebanyak 122 orang merupakan jamaah yang datang dari Tanah Air dan lima orang merupakan warga Negara Indonesia (WNI) yang telah bermukim di Arab Saudi.
"Masih ada dua jamaah haji Indonesia yang dilaporkan hilang dan belum kembali semuanya berasal dari kloter JKS 61.Kami akan terus berupaya mencari dan menginformasikan secepat mungkin kepada baik keluarga, kerabat, dan seluruh masyarakat Indonesia," ujar Arsyad.
Pada kesempatan itu, ia juga mengungkapkan saat ini masih ada tiga jamaah Indonesia yang di rumah sakit. Mereka adalah 1. Aam Amalia Rustama dari kloter JKG 61, dirawat di RS Al-Nur, Makkah 2. Unaeni Abdul Karim Usman dari kloter JKG (Jakarta-Pondok Gede) 33, dirawat di RS King Khalid Jeddah 3. Kusoyimah Asngari Mat Bakir dari SOC (Solo) 22, dirawat di RS. King Abdul Aziz, Jeddah.
"Tim DVI (Disaster Victim Identification) masih terus melakukan upaya pencarian, khususnya jamaah-jamaah yang dirawat di rumah sakit dan tidak mempunyai identitas," kata Arsyad. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto