Suara.com - KPK memastikan akan memeriksa kembali Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi terkait dugaan suap APBD 2014 dan terkait dengan interpelasi DPRD 2015.
"Tengku Erry kemungkinan lagi ada," kata Plt Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji, di Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Indriyanto mengatakan, tim penyelidik belum melaporkan hasil pemeriksaan politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut kepada pimpinan KPK.
Saat ditanya apakah dalam permintaan keterangan soal adanya uang yang mengalir dari Gubernur nonaktif Sumut Gatot Pujo Nugroho ke istri Tengku Erry, Evi Diana Sitorus, Indriyanto tak menampiknya.
"Salah satu dugaan itu memang ada di situ,"jawab Anto Singkat.
Sebelumnya, KPK memanggil Tengku Erry Nuradi untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan dugaan suap APBD dan interpelasi DPRD Sumut, Senin (12/10/2015).
Diperiksa selama 12 jam, Erry mengaku ditanya penyelidik soal segala sesuatu yang ada kaitannya dengan Gatot. Dalam kesempatan itu, Erry mengakui bahwa istrinya yang merupakan anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 itu menerima uang yang diduga dari Gatot untuk memuluskan APBD 2014.
"(Uangnya) sudah dikembalikan," kata Erry usai diperiksa kemarin. belakangan, dia ogah menyebutkan nominal uang yang diakuinya telah dikembalikan itu.
Informasi dihimpun untuk memuluskan pembahasan APBD 2014, Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho diduga menyuap anggota DPRD Sumut dengan uang ratusan juta rupiah.
Disinyalir, Evi menerima suap sebesar Rp300 juta dari Gatot.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi