Suara.com - Polisi sudah mengungkap penyebab kebakaran di PT. Mandom Indonesia Tbk., Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Sub Direktorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Fadli Widiyanto mengatakan rekaman CCTV di lokasi sangat membantu pengungkapan kasus yang menewaskan 28 pekerja dan melukai 31 pekerja.
"CCTV yang kami dapatkan di TKP pada hari kejadian itu sangat membantu mengungkap penyebab utama kebakaran di Mandom," kata Fadli di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/10/2015).
Rekaman CCTV di ruang Deodorant Parfum Spray memperlihatkan detik-detik sebelum terjadinya ledakan. Dalam rekaman pukul 09.18 WIB, terlihat para karyawan sedang bekerja. Tiba-tiba muncul api dari mesin.
Fadli menduga para karyawan ketika itu sudah mencium adanya kebocoran gas dari fleksibel tube.
"Kami duga korban sudah mencium bau gas," kata dia.
Ledakan terjadi begitu cepat. Api langsung membesar. Posisi CCTV sampai bergeser, tapi masih tetap merekam. Terlihat ruangan tersebut hangus dan hancur.
"Posisi CCTV jatuh ke bawah karena lepas," katanya.
Fadli menambahkan ketika itu alarm yang berada di ruangan baru bisa mendeteksi kebocoran gas sekitar 18 detik kemudian.
"Ada alarm saat terjadi kebocoran gas. Tapi alarm bunyi 18 detik saat kebocoran," katanya.
Dari insiden kebakaran tersebut, polisi sudah menetapkan dua tersangka, AH yang menjabat junior Supervisor dan ST warga negara Jepang yang merupakan mantan General Manager PT. Iwatani.
Keduanya dijerat Pasal 188 KUHP dengan terancam hukuman pidana lima tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!