Suara.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan terjadinya tragedi pembakaran rumah ibadah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, yang terjadi pada Selasa (13/10/2015) kemarin.
Ketua MUI Bidang Kerukunan Antarumat Beragama Yusnar Yusuf menyebut sang pembakar sebagai oknum tak bertanggungjawab.
"Dewan Pimpinan Pusat MUI sangat menyesalkan pembakaran rumah ibadah oleh oknum yang tidak bertanggungjawab di Kabupaten Singkil," ujar Yusnar di Jakarta, Rabu (14/10/2015).
MUI juga mendesak aparat berwajib melakukan penegakan hukum dan menindak semua oknum yang terlibat dalam kasus tersebut. MUI mengimbau kepada semua pihak untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan kasus tersebut.
Menurut MUI ada pihak yang tidak senang dengan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
"Menurut analisa kami ada saja orang yang tidak suka dengan kerukunan," ujar Yusnar.
Besarnya jumlah penganut Islam di Indonesia bukanlah alasan pemeluk agama lain harus mengikuti aturan dari umat mayoritas. "Tidak seperti itu. Kita harus menyadari Indonesia merupakan negara yang kerukunannya sangat tinggi," kata dia.
Ia melanjutkan walau merupakan negara dengan penganut agama Islam terbesar di dunia, Indonesia tidak bergejolak seperti halnya negara-negara Islam di Timur Tengah. Oleh karena itu dia berani mengatakan Indonesia adalah negara paling aman di dunia.
"Tetapi ada orang yang tidak suka dengan itu dan memanfaatkan momentum (untuk melancarkan aksinya)," tutur Yusnar.
Ia pun meminta semua umat beragama untuk tidak terprovokasi kabar-kabar di jejaring sosial terkait peristiwa di Aceh Singkil, yang belum tentu benar. MUI menegaskan tidak ada satu pun agama yang setuju akan kekerasan.
"Jika manusia menekuni dan melaksanakan ajaran agamanya, pasti aman. Sebab tidak ada satu agama pun yang mengajarkan kekerasan," tutur Yusnar. (Antara)
Berita Terkait
-
Kemensos Klaim Kirim Logistik ke Lokasi Tragedi Aceh Singkil
-
Tragedi Aceh Singkil, Eva Sundari: Reskrim Jangan Nunggu Kejadian
-
Nasdem Minta Polisi Tegas Sikapi Perusuh di Aceh Singkil
-
Partindo Minta Umat Kristen Aceh Sadari Sebagai Minoritas
-
Tangkap 20 Orang, Tersangka Bentrokan Aceh Singkil Belum Ada
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
Terkini
-
Dua Skema Pembagian MBG Saat Libur Sekolah: Ambil Harian atau Paket? Netizen Kritik Keras!
-
Modus Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang di Kasus 'Ijon' Proyek, Hapus Jejak Digital
-
Dari Aceh Tamiang, Mendagri Bertolak ke Aceh Timur Serahkan Bantuan
-
Beban Prabowo Menurut Rocky Gerung: Isu Fufufafa Hantui Publik, Audit Ekologi Nasional Mendesak
-
Misteri 'Lulus Sebelum Kuliah' Terbongkar! 7 Fakta Wagub Hellyana Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu
-
Natalius Pigai Balas Dino Patti Djalal: Kritik Anda ke Menlu Sugiono Isinya Zonk Semua
-
Warisan Cita-cita Ustaz Jazir Jogokariyan, Mewujudkan Masjid yang Mandiri dan Berdaya
-
Cek Gereja di Kelapa Gading Jelang Natal, Kapolda Pastikan Pengamanan 24 Jam
-
Geger! Buaya Besar Muncul di Sawah Warga Bantargebang, Damkar Sampai Turun Tangan
-
Nadiem Makarim Masih Sakit, Sidang Pembacaan Dakwaan Ditunda Lagi