Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan mengunjungi keluarga Salim Kancil dan Tosan yang menjadi korban pembunuhan dan penganiayaan di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Sabtu (17/10/2015) sore.
"Memang benar rencananya Bu Khofifah akan mengunjungi keluarga Salim Kancil dan Tosan di Desa Selok Awar-Awar sekitar pukul 15.30 WIB," kata tim advokasi yang mendampingi kasus Salim Kancil dan Tosan, A'ak Abdullah A-Kudus di Lumajang.
Menurutnya, Menteri Sosial akan berkunjung ke keluarga almarhum Salim kancil terlebih dahulu dan bertemu dengan keluarganya, kemudian baru mengunjungi rumah Tosan yang juga masih satu desa tersebut.
"Pak Tosan juga sudah pulang dari Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, sehingga beliau juga ada di rumah bersama keluarga dan sukarelawan yang mendampinginya di sana," imbuh A'ak.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) juga dikabarkan akan memberikan bantuan dan santunan kepada keluarga almarhum Salim Kancil dan Tosan sebagai salah satu bentuk kepedulian untuk meringankan beban keluarga aktivis antitambang itu.
"Kalau tidak terlalu sore, kemungkinan Bu Menteri juga dijadwalkan untuk melihat tambang pasir di Desa Selok Awar-Awar, namun jadwal itu masih menyesuaikan dengan kondisi di lapangan," kata A'ak.
Sebelum berkunjung ke rumah aktivis antitambang korban pembunuhan dan penganiayaan di Desa Selok Awar-Awar, Khofifah direncanakan melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat di Pendapa Pemkab Lumajang dan memantau Program Keluarga Harapan (PKH) di salah satu kecamatan di kabupaten setempat.
Dua aktivis antitambang Desa Selok Awar-Awar yakni Salim Kancil dan Tosan dianiaya oleh belasan orang yang diduga disuruh kepala desa setempat Hariyono pada 26 September 2015.
Bahkan Salim Kancil dianiaya hingga tewas di balai desa setempat dan Tosan mengalami luka parah hingga dilarikan ke rumah sakit setempat.
Kepolisian Daerah Jatim sudah menetapkan sebanyak 37 tersangka dengan enam berkas perkara di antaranya berkas perkara kasus pembunuhan Salim Kancil, penganiayaan aktivis Tosan, dan penambangan pasir liar. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
 - 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
 - 
            
              Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang
 - 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
 - 
            
              Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
 - 
            
              Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
 - 
            
              7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
 - 
            
              Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?
 - 
            
              Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026