Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pengurus Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (Bappilu DPP Partai Hanura) Karna Brata Lesmana menyatakan tidak adil menyalahkan partai jika terdapat politisinya yang terjerat kasus korupsi.
"Setiap partai politik pasti ada oknum yang berbuat salah tapi jangan diartikan partainya yang salah," kata Karna saat dihubungi di Jakarta, Senin (19/10/2015).
Karna keberatan ada pihak yang menyalahkan partai politik sebagai sarang korupsi akibat anggotanya terlibat kasus korupsi atau tindak pidana lainnya.
Karna menuturkan, setiap partai politik dianggap wajar tersandung masalah, namun tidak harus dinilai sebagai biang masalah.
Karna berharap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menetapkan tersangka berdasarkan titipan atau desakan.
Karna menegaskan penyidik KPK harus independen dan tidak sembarangan saat menetapkan tersangka namun berdasarkan fakta dan objektif alat bukti yang cukup.
"Yang pasti kalau memang bukti kuat silakan dilanjutkan," tegas Karna merujuk pada beberapa kasus dugaan korupsi yang menyeret anggota maupun pimpinan partai politik.
Baru-baru ini KPK menetapkan Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella sebagai tersangka kasus suap penanganan perkara dana bantuan sosial di Kejaksaan Tinggi Sumut dan Kejaksaan Agung. Kasus ini melibatkan Gubernur Sumut Gatot Puji Nugroho.
Rio bukan satu-satunya petinggi partai yang pernah terjerat masalah, sebelumnya ada mantan Ketum Demokrat Anas Urbaningrum yang kini menjadi terpidana kasus korupsi dan pencucian uang. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              Persib dan Dewa United Sama-Sama Bertarung di Level Asia, Siapa yang Lebih Berpeluang Juara?
- 
            
              Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
- 
            
              Profil Onadio Leonardo, Terjerat Narkoba Usai Anak Kedua Lahir
- 
            
              Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional
- 
            
              Review Film Air Mata di Ujung Sajadah 2: Sekuel yang Menguras Air Mata
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
- 
            
              Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional
- 
            
              Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui, Begini Kronologi Pembunuhan Aktor Mak Lampir Sandy Permana
- 
            
              Pembunuh Sandy Permana Artis Mak Lampir, Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui
- 
            
              Artis Ditangkap Kasus Narkoba, Bagaimana Nasib Onadio Leonardo usai Digiring ke Polda Metro Jaya?
- 
            
              Viral Aniaya Kepala SPPG, Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Acak-acak Dapur MBG Gegara Tuding Nasi Basi
- 
            
              Ekonom UI Sebut Purbaya Sedang di Fase 'Storming', Bekerja Murni untuk Rakyat tapi...
- 
            
              Angkut 30 Kg Sisik Trenggiling Pakai Karung, Zulfikar Dicokok Polisi
- 
            
              Kemensos Coret 3,5 Juta Keluarga dari Daftar Penerima Bansos: Sudah Naik Kelas Sosial!
- 
            
              Jakarta Darurat Pohon Tumbang! Gubernur: Potong Semua Pohon yang Berpotensi Bahaya!