Suara.com - Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional, Antar Sianturi, mengatakan setiap tahun jumlah pengguna narkoba di Tanah Air bertambah. Saat ini, kata dia, jumlahnya sudah mencapai 5,5 juta orang.
"Tiap tahun jumlah pecandu narkoba menambah 2,18 persen. Itu tidak berkurang. Kalau dilihat dari statistik, tahun berapakah Indonesia semua menjadi pecandu," kata Antar Sianturi di gedung DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015).
Menurut Antar Sianturi, jumlah pengguna narkoba bertambah terus karena hukuman yang diberikan penegak hukum kepada mereka tergolong ringan sehingga tidak membikin takut.
"Pemerintah tidak tegas," katanya.
Antar Sianturi mengatakan seharusnya pengguna narkoba maupun pengedarnya dihukum mati. Hukuman mati, menurut dia, bisa membuat mereka jera.
Antar Sianturi mengungkapkan pengguna narkoba umumnya orang mampu secara ekonomi.
"Yang berekonomi menengah ke atas kalau sudah menjadi pengguna, malu untuk direhabilitasi di Indonesia, pengguna tersebut lebih memilih lari ke Singapura atau Malaysia," katanya.
Yang mencengangkan lagi, menurut data BNN, 70 persen peredaran narkoba dikendalikan dari penjara. Mereka tidak memakai provider telepon seluler, melainkan langsung lewat satelit, untuk berkomunikasi dengan jaringan di luar penjara. (Muhamad Ridwan)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Siapa Dony Oskaria? Jejak Bankir Andal Pilihan Prabowo yang Kini Jadi Kepala BP BUMN
-
Uji Materi UU PDP di MK, Koalisi Sipil Minta Jurnalisme Tak Dianggap Perbuatan Melawan Hukum
-
Cederai Demokrasi! Guru Besar UI Kecam Keras Penangkapan Aktivis dan Penyitaan Buku Saat Aksi Demo
-
Roy Suryo Cs Bedah Buku Keliling 100 Kota, Sebut Ijazah Jokowi 99,99% Palsu dan Analogi Petruk
-
Diaspora Belanda Heran Lihat Aksi Relawan Jokowi Ancam Demo Pakai BH-CD: Negeri Ini Sedang Sakit
-
Dari KPK ke Istana: Profil Akhmad Wiyagus, Jenderal Integritas Kini Jadi Wamendagri
-
Profil Akhmad Wiyagus: Polisi Peraih Hoegeng Awards Dilantik Jadi Wakil Menteri Dalam Negeri
-
Pramono Tolak Atlet Israel Bertanding di Jakarta: Tak Ada Manfaatnya, Minta Visanya Tak Dikeluarkan
-
Makin Terpojok? Imigrasi Ungkap Nasib Buronan Riza Chalid di Luar Negeri usai Paspor Dicabut!
-
Mahfud MD Tantang Menkeu Purbaya Usut Kasus Dugaan Pencucian Uang Rp189 Triliun dalam Impor Emas