Ruang kerja anggota DPR dari Fraksi Hanura Dewie Yasin Limpo di lantai 16, gedung Nusantara I, disegel petugas KPK, di Jakarta, Rabu (21/10). [suara.com/Bagus Santosa]
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Hanura Dewie Yasin Limpo, Selasa (21/10/2015) malam, ditangkap KPK dalam kasus dugaan suap proyek pengembangan pembangkit listrik tenaga mikro hidro di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua, tahun anggaran 2016 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
"(Nilai proyek) ratusan miliar," kata pimpinan KPK Johan Budi di KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (21/10/2015).
Diduga, adik kandung Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo itu menerima uang suap sebesar 177.700 dolar Singapura.
"Ini pemberian pertama sebesar 50 persen, mau dibayar selanjutnya," kata Johan.
Diduga, uang tersebut diberikan agar Dewie membantu memuluskan dan mendapatkan proyek.
Dalam operasi tangkap tangan kemarin malam, KPK menangkap delapan orang. Selain Dewie adalah sekretaris pribadi Dewie: Rinelda Bandaso, pengusaha Setiadi, pengusaha Harry, Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Deiyai: Iranius, ajudan Setiadi: Devianto, dan staf ahli Dewie: Bambang Wahyu Adi.
"(Nilai proyek) ratusan miliar," kata pimpinan KPK Johan Budi di KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (21/10/2015).
Diduga, adik kandung Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo itu menerima uang suap sebesar 177.700 dolar Singapura.
"Ini pemberian pertama sebesar 50 persen, mau dibayar selanjutnya," kata Johan.
Diduga, uang tersebut diberikan agar Dewie membantu memuluskan dan mendapatkan proyek.
Dalam operasi tangkap tangan kemarin malam, KPK menangkap delapan orang. Selain Dewie adalah sekretaris pribadi Dewie: Rinelda Bandaso, pengusaha Setiadi, pengusaha Harry, Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Deiyai: Iranius, ajudan Setiadi: Devianto, dan staf ahli Dewie: Bambang Wahyu Adi.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Jembatan Bailey Lawe Mengkudu Fungsional, Akses Gayo Lues-Aceh Tenggara Kembali Lancar
-
Dilema PDIP dan Demokrat: Antara Tolak Pilkada Lewat DPRD atau Tergilas Blok Besar
-
689 Polisi Dipecat Sepanjang 2025, Irwasum: Sanksi Adalah 'Gigi' Pengawasan
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas
-
Kedaulatan dan Lingkungan Terancam, Tambang Emas di Sangihe Terus Beroperasi
-
KSPI Sentil Gaya Kepemimpinan KDM, Dinilai Penuh Kebohongan Soal Buruh
-
Refly Harun Bedah Tulisan 'Somebody Please Help Him' dr. Tifa Soal Sosok Misterius, Sindir Siapa?
-
Gelar Tes Urine di Rutan, KPK Pastikan 73 Tahanan Bersih dari Narkoba
-
Bupati Aceh Tamiang Menangis di Hadapan DPR, Minta Jaminan Hidup untuk Warga Korban Banjir
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang