Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mempermasalahkan pengajuan dana operasional untuk Gubernur dan Wakul Gubernur DKI pada pembahasan kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) tahun 2016 yang jumlahnya mencapai Rp50 miliar untuk satu tahun.
Menanggapi hal itu Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan dana oprasional tersebut tidak semuanya digunakan hanya untuk keperluan dirinya maupun wakilnya Djarot Saiful Hidayat.
"Jadi itu yang Rp3 miliar - Rp4 miliar itu kita taruh di KDH (Biro Kepala Daerah), jadi kalau ada yang minta bantuan sumbangan semua itu bisa dipakai," ujar Ahok usai menghadiri acara di Hotel Saripan Pacific, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2015).
Tidak hanya itu, Ahok mengaku dana operasionalnya juga dikeluarkan untuk memberikan bantuan kepada warga Jakarta seperti bantuan sekolah, beasiswa, belikan kursi roda hingga untuk menebus uang SPP bagi ada warga Jakarta yang tidak mampu.
"Makanya saya uang operasional saya taruh di bank. Mungkin saya (orang) yang baru naruh uang operasional di bank, makanya saya kemarin sama KPK juga bahas soal uang operasional dipakai ke mana saja," kata Ahok.
Mantan Wagub DKI itu meyakini, dirinya dapat membuktikan ke mana aliran uang tersebut digunakan. Terebih semua uang operasional dimasukkan ke dalam rekening bank.
"Itu kan haknya ada 4. Misalnya untuk sumbangan pernikahan, demo itu polisi dan tentara itu bersihin kali ciliwung, itu bermiliar-miliar pakai uang operasional. Makanya yang hak ketiga itu lain-lain. Misalnya saya jamu orang beli makanan, kita bisa beli baju pas pameran," jelas Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting