Suara.com - Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta rapat dan Kepala Unit Pengelola Monas Rini Haryani membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara, Kamis (22/10/2015).
Dalam rapat tersebut DPRD bertanya kepada Rini mengenai Pemerintah Provinsi DKI melarang penyelenggaraan majelis taklim di lapangan Monas.
"Monas tidak boleh digunakan untuk kegiatan keagamaan," ujar Rini.
Mendengar penjelasan Rini, anggota DPRD dari Komisi A. Syarif mengatakan Presiden Soekarno dulu tidak pernah melarang acara pengajian di Monas. Presiden Soekano, katanya, membangun Monas untuk rakyat.
"Bung Karno nggak pernah ngomong gitu. Dibuat Monas itu buat rakyat, dosa apaan PKL ditempel perusuh. Dibebasin gitu saja juga jangan, tapi ditata. Majelis bikin pengajian ya boleh, menurut saya boleh," kata Syarif.
Syarif tidak terima apabila gara-gara alasan PKL akan bikin semrawut lantas acara pengajian dilarang digelar di Monas.
"Bung Karno itu bikin Monas untuk kerukunan, bukan orang nggak boleh di Monas. Monas itu buat umum. Harusnya boleh saja. Kalau ada pawai, marathon, emang PKL enggak ada? kan ada," Syarif menambahkan.
Syarif mengatakan kalau yang jadi alasan PKL, seharusnya pemerinta bisa menata mereka.
"Polsek Gambir, Polres Jakarta Pusat, pernah ngasih saran PKL dagangnya deket Monas nggak dikasih. Jangan dimusuhi PKL. Tidak tepat kalau bawa-bawa Bung Karno, nggak boleh," kata anggota Fraksi Gerindra.
Namun, Rini masih tetap pada pendirian bahwa Monas tidak boleh dipakai untuk acara pengajian. Soalnya, di dekat Monas sudah ada Masjid Istiqlal atau gereja Katedral yang memiliki fasilitas lebih baik.
"Bung Karno itu waktu Monas dibangun pernah bilang, ada Masjid Istiqlal, untuk kegiatan keagamaan bisa dilakukan di sana. Untuk Monas, dia steril," kata Rini
"PKL ini memang (ada masalah) mereka jualan harganya lebih tinggi. Bapak dengar kan pengunjung datang langsung dikasih minuman harganya dipatok tinggi," Rini menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
Terkini
-
Pegiat Media Sosial Bandingkan Sri Mulyani dengan Ibu Rumah Tangga yang Tangguh
-
Prabowo: BRICS Kekuatan Strategis! Indonesia Komitmen Perkuat Kerja Sama
-
Mirip Indonesia, Unjuk Rasa Berdarah di Nepal Tewaskan 19 Orang
-
Kasus Anak Todongkan Senapan ke Ibu Berakhir Damai
-
Kementerian Haji dan Umrah Dapat Anggaran Baru? Gus Irfan Bilang Begini
-
Santer Kabar Raffi Ahmad Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
CEK FAKTA: Sri Mulyani Ajukan Pengunduran Diri 2 Kali Sebelum Direshuffle dari Menteri Keuangan
-
Misteri Angka 8 Prabowo: Reshuffle Senin Pon, Kode Keras Ekonomi Meroket 8 Persen?
-
4 Fakta dan Kontroversi Sri Mulyani Terdampak Reshuffle Prabowo
-
3 Fakta Skandal Pungli Paskibra Pejabat Kesbangpol, Uang Makan Dipotong Puluhan Juta?