Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian bertemu dengan pihak PT Jasa Marga (Persero), Kementerian Tenaga Kerja dan perwakilan serikat pekerja terkait ancaman penutupan ruas tol dari buruh.
Buruh yang mengancam adalah Serikat Karyawan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (SK JLJ). Mereka mengancam tutup tol pada 28-30 Oktober 2015 mendatang. Menurut Tito, pertemuan tersebut untuk memediasi mengenai tuntutan pekerja.
"Saya sudah komunikasikan dengan PT Jasa Marga (Persero). Ini kan masalah karyawan yang akan dipindahkan ke salah satu anak perusahaan. Kami sudah mengundang dari PT Jasa Marga (Persero), Kemenakertrans dan Serikat Pekerja," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jumat (23/10/2015).
Pertemuan tersebut merupakan agenda lanjutan yang tidak dihadiri oleh Presiden Dewan Pengurus Pusat Mirah Sumirat yang merupakan perwakilan dari para pekerja. Dia berharap pada pertemuan yang dilakukan Senin (26/10/2015) pekan depan, perwakilan pekerja bisa hadir agar bisa menyampaikan aspirasinya di hadapan pihak perusahaan dan pemerintah.
"Tidak hadirnya saudari Mirah amat kita sayangkan. Tapi kita akan undang lagi untuk hari Senin (26/10). Kalau tidak hadir lagi, kita akan pro aktif terhadap yang bersangkutan. Pada dasarnya PT Jasa Marga (Persero) prinsipnya mengakomodir. Kita (Polda Metro Jaya) mengkomunikasikan itu," kata Tito.
Namun apabila pertemuan tersebut gagal. Menurutnya pihak kepolisian siap melakukan pengamanan di titik yang menjadi konsentrasi massa buruh terutama di sejumlah ruas tol.
"Kalau tidak hadir, kami akan melakukan rencana B, yaitu upaya mengamankan jalan tol, termasuk upaya penegakkan hukum. Negara ini negara hukum, harus berdasarkan hukum," katanya.
Lebih lanjut, Tito juga mengaku akan menindak tegas apabila dalam aksi tersebut ada pekerja yang melakukan aksi anarkis.
"Kalau yang mogok melakukan pemblokiran jalan, kita ada aturannya. Ini melanggar Undang-Undang dan dapat kami bubarkan secara paksa. Kalau ada upaya pelawanan, berarti melawan petugas, nanti kita akan kenakan tindakan pidana,"
Sebelumnya, Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia dan Serikat Karyawan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (SK JLJ) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Bursa Efek Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu (21/10/2015) kemarin. Dalam aksinya, massa pekerja menuntut soal janji PT Jasa Marga (Persero) untuk melakukan pengangkatan menjadi karyawan tetap terhadap 3000 pekerja.
Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, massa pekerja juga akan mengancam untuk melakukan aksi mogok kerja di seluruh gerbang tol yang dikelola oleh PT JLJ pada 28-30 Oktober 2015 mendatang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- 4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Pengamat Sorot Gebrakan Mendagri di Sumatra, Dinilai Perkuat Penanganan Bencana
-
Rawat Tradisi Lung Tinulung, HS dan Musisi Jogja Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera
-
3x24 Jam Berlalu, Gus Yahya Sebut Belum Ada Respons dari Rais Aam Soal Upaya Islah
-
Orang Dekat Prabowo 'Pecah Bintang', Dua Ajudan Setia Kini Sandang Pangkat Jenderal
-
Gunungan Uang Rp6,6 Triliun Dipamerkan di Kejagung, Hasil Denda dan Rampasan Korupsi Kehutanan
-
Lewat BRIN, Bagaimana Indonesia Ikut Menentukan Cara Dunia Baca Ancaman Mikroplastik Laut?
-
Alarm Merah KPK: 60 LHKPN Pejabat Masuk Radar Korupsi, Harta Tak Sesuai Profil
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak
-
BMKG Prediksi Iklim 2026 Akan Normal di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Suhu 2529C
-
Sudirman Said Klarifikasi Soal Pemeriksaan Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Petral di Kejagung