Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat bidang Hukum Partai Nasdem Taufik Basari mengungkapkan partainya prihatin terhadap penahanan mantan Sekjen Partai Nasdem Rio Capella.
"Tentu sebagai kawan kita prihatin, namun tentu KPK punya alasan penahanan dan karena pada prinsipnya Nasdem mendukung KPK, biarlah ini jadi proses yang dijalankan KPK. Mengenai substansi alasan penahanan, yang punya kewenangan menjawab adalah kuasa hukum Pak Rio," kata Taufik Basari seperti dikutip Antara di gedung KPK Jakarta, Jumat.
Taufik datang menemani Ketua Partai Nasdem Surya Paloh yang diperiksa dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi suap kepada anggota DPR terkait penyelidikan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan atau Kejaksaan Agung sebagai saksi Rio Capella.
Terkait keterlibatan mantan kader Nasdem yang saat ini menjabat sebagai Jaksa Agung HM Prasetyo dalam kasus ini, Taufik mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah ranah Nasdem "Jaksa Agung adalah pimpinan dari Kejagung dan bukan ranah Nasdem. Ketika jadi Jaksa Agung bukan lagi Nasdem. Jaksa Agung ketika disumpah melepas statusnya dalam politik. Tentu kita mendukung kerja institusi penegak hukum," ungkap Taufik.
Pemeriksaan Surya Paloh sendiri dilaksanakan lebih cepat dari waktu pemanggilannya yaitu pada malam ini dari awalnya pada Senin (26/10), Taufik mengatakan ada keperluan penting yang sudah terjadwal bagi Surya.
"Pak Surya diperiksa sebagai saksi untuk Gatot, Evy dan Pak Rio. Panggilan sudah diterima sejak kemarin namun karena Senin ada rencana yang sudah dari jauh hari, Pak SP memohon apakah bisa memenuhi panggilan hari ini. Reaksi KPK 'bagus ini, justru ini yang kami tunggu-tunggu'," jelas Taufik.
Sehingga menurut Taufik, Surya sejak awal ingin menjelaskan ke penyidik KPK mengenai apa yang sesungguhnya terjadi.
"Malam ini Pak Surya Paloh sudah masuk ke dalam sendiri. Nanti diperiksa penyidik KPk akan ditanyakan berbagai hal yang dibutuhkan KPK dalam rangka mendalami kasus ini. Pak Surya Paloh berkomitmen sejak awal untuk menyampaikan apa adanya. Semua yang ditanya akan dijawab sejujurnya dan selengkapnya. Kami harap pemeriksaan ini membantu proses hukum KPK," tambah Taufik.
Menurut Taufik, ada dua berkas tersangka yang akan dikonfirmasi ke Surya yaitu pertama untuk berkas Gatot-Evy sedangkan yang kedua adalah berkas Rio Capella.
Surya datang seusai mantan Sekjen Partai Nasdem Rio Capella ditahan di Rutan kelas 1 Cipinang Cabang KPK selama 20 hari.
Rio dalam kasus ini diduga menerima uang Rp200 juta dari istri Gubernur Sumatera Utara Evy Susanti untuk mengamankan perkara suaminya, Gatot Pujo Nugroho yang mendapatkan status tersangka dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dalam perkara dugaan korupsi Dana Bantuan Sosial (Bansos), Bantuan Daerah Bawahan (BDB), Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan tunggakan Dana Bagi Hasil (DBH) dan Penyertaan Modal pada sejumlah BUMD. (Antara)
Berita Terkait
-
Tersangka Kasus CSR BI-OJK Satori dan Heri Gunawan Dipanggil KPK, Langsung Ditahan?
-
Rusdi Masse Kini Wakil Ketua Komisi III DPR, Gantikan Sahroni: Siapa Dia?
-
NasDem Ambil Langkah: Gaji Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Minta Distop
-
NasDem Tegaskan Ahmad Sahroni Belum Resmi Mundur, tapi Sudah Dinonaktifkan
-
Gaji Disetop Tapi Belum Mundur, Terkuak Status Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach di DPR
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar