Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab desakan sejumlah LSM agar Jaksa Agung Prasetyo dicopot. Jaksa Agung harus dicopot karena lemah dalam pemberantasan korupsi dan kasus lainnya.
JK menolak mengganti pejabat karena rumor atau karena memiliki keterkaitan dengan partai politik. Menurut dia partai politik bukan lembaga buruk
"Tidak boleh mengganti hanya karena rumor," kata Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (26/10/2015).
"Apakah parpol itu haram. Parpol itu lembaga yang baik," lanjutnya.
Sebelumnya, sejumlah LSM yaitu Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) menyatakan kinerja Jaksa Agung lemah dalam pemberantasan korupsi dan kasus lainnya.
Koordinator Kontras Haris Azhar mengatakan, persoalan Jaksa Agung antara lain dari penyidikan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu yang tidak dilakukan karena berkas pelanggaran HAM berat dari Komnas HAM selalu dikembalikan oleh Kejaksaaan Agung karena bermacam-macam alasan.
Haris Azhar juga menyoroti Jaksa Agung Prasetyo yang dinilai Kontras menyalahgunakan wewenang dengan membentuk tim kasus masa lalu yang bertujuan menyelesaikan pelanggaran HAM berat melalui jalur rekonsiliasi atau di luar proses hukum.
Kontras juga mengemukakan bahwa terkait dengan eksekusi terhadap terpidana kasus narkoba tidak dilakukan mekanisme koreksi dan evaluasi seperti transparasi informasi bagi publik untuk mendapatkan keterangan valid. (Antara)
Berita Terkait
-
Didesak Mundur, Jaksa Agung Klaim Tangani Kasus Mega Korupsi
-
KPK Tawari Patrice Capella Jadi "Justice Collaborator"
-
PN Jaksel Gelar Praperadilan Tersangka Korupsi Mobil Listrik
-
Jaksa Agung Prasetyo Dituding Punya Andil Mengkriminalisasi KPK
-
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Jokowi Copot Jaksa Agung Prasetyo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik