Presiden Joko Widodo dan ibu negara Iriana Joko Widodo, Kamis (29/10/2015) pagi tiba di Palembang, Sumatera Selatan. Rombongan Presiden mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, sekitar pukul 08.15 WIB disambut cuaca cerah berawan untuk kemudian langsung menuju ke wilayah Air Sugihan, Ogan Komering Ilir.
Presiden dan rombongan akan menempuh perjalanan darat ke Air Sugihan OKI untuk memastikan perkembangan pembuatan kanal dan embung di sekitar perkebunan.
Jokowi direncanakan akan langsung berkantor di wilayah-wilayah yang terdampak bencana asap sampai tiga hari ke depan. Jokowi juga ingin melihat kesiapan daerah untuk melakukan tanggap darurat terutama menangani kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana asap baik di bidang kesehatan maupun pendidikan.
Jokowi selanjutnya akan bermalam di Kabupaten Kayu Agung serta berkantor di kabupaten tersebut untuk mengerjakan tugas-tugas kenegaraan.
Keesokan harinya, Presiden dan rombongan terbatas bergerak ke Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan helikopter untuk memantau beberapa titik api yang perlu ditangani.
Kemudian rombongan akan menuju wilayah Sorolangun, Provinsi Jambi juga untuk memantau penanganan bencana asap di wilayah tersebut dan sekitarnya.
Berikutnya Presiden baru akan kembali ke Jakarta atau bisa jadi langsung terbang ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, jika situasi di wilayah itu memungkinkan untuk didarati pesawat.
Pada kesempatan itu sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden Jokowi yakni Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Dalam agenda hari pertamanya di Sumsel, pada pukul 13.00 WIB, Presiden akan menerima Sekretaris Kabinet dan menerima Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan dan Gubernur Sumatera Selatan. Berlanjut di Wilayah Kabupaten OKI pada pukul 15.00 WIB untuk Peninjauan Layanan Kesehatan.
Suara.com - Saat tiba di Palembang, Presiden disambut oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Mendikbud Anies Baswedan, Menkes Nila F. Moeloek, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU-Pera Basuki Hadi Moeljono, dan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
Respons Keras Jhon Sitorus atas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
-
Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
-
Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?